Hyundai Kona Listrik Ditarik Ulang karena Rentan Terbakar

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 10 Oktober 2020 06:25 WIB

Hyundai Kona listrik tembus lebih dari 1.000 kilometer dalam pengujian di sirkuit Lausitzring, Jerman. (CarsCoops)

TEMPO.CO, Seoul - Hyundai Motor Co akan melakukan penarikan kembali (recall) Hyundai Kona listrik karena diduga rentan terbakar, demikian Reuters mengutip Kementerian Transportasi Korea Selatan, Kamis, 8 Oktober 2020. Dalam keterangannya, kementerian menyebut risiko terbakar pada Kona listrik disebabkan oleh kesalahan manufaktur sel baterai tegangan tinggi.

Penarikan kembali akan dilakukan mulai 16 Oktober 2020, mencakup pembaruan perangkat lunak dan penggantian baterai. Menurut kementerian, penarikan ini melibatkan 25.564 unit mobil listrik Kona yang diproduksi antara September 2017 hingga Maret 2020.

Dalam pernyataannya, Hyundai mengatakan perusahaan menanggapi recall tersebut secara proaktif terhadap dugaan kerusakaan pada produksi sel baterai Kona listrik atau Kona EV. “Kemungkinan telah berkontribusi pada kebakaran yang dilaporkan,” kata Hyundai.

Hyundai juga akan mengerahkan semua tindakan yang diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab api dan menangani kebutuhan pelanggan.

Sekitar 13 insiden kebakaran yang melibatkan Kona EV, termasuk masing-masing di Kanada dan Austria, telah didokumentasikan, kata kantor anggota parlemen partai yang berkuasa Jang Kyung-tae dalam sebuah pernyataan.

Kona EV menggunakan baterai yang dibuat oleh LG Chem Ltd. LG Chem mengatakan penyebab pasti dari kebakaran tersebut belum ditentukan dan percobaan pemeragaan yang dilakukan bersama dengan Hyundai tidak menyebabkan kebakaran, sehingga kebakaran tidak dapat dikaitkan dengan sel baterai yang rusak.

LG Chem bersama Hyundai akan secara aktif berpartisipasi dalam penyelidikan kasus ini.

Saham Hyundai turun 1,4 persen, mencerminkan kekhawatiran investor bahwa penarikan kembali dan penggantian baterai akan memerlukan biaya yang besar, karena baterai menyumbang sekitar 30 persen dari harga EV, kata analis.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, saham LG Chem naik 1,8 persen.

Kona listrik adalah SUV subkompak jarak jauh pertama dari produsen mobil Korea Selatan.

Pada bulan Juli, pemimpin Grup Motor Hyundai Euisun Chung mengatakan Hyundai Motor dan perusahaan saudaranya Kia Motors ingin menjual 1 juta kendaraan listrik bertenaga baterai pada tahun 2025, menargetkan lebih dari 10 persen pangsa pasar global untuk kendaraan listrik.



Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

15 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

15 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

18 jam lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

1 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

3 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

10 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

10 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

11 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya