Laba Bersih Segmen Otomotif Grup Astra Merosot 70 Persen

Reporter

Antara

Selasa, 27 Oktober 2020 07:36 WIB

Mobil Toyota Kijang di pabrik perakitan mobil PT Toyota Astra Motor, Jakarta, 1986. Dok.TEMPO/Maman Samanhudi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk. atau Grup Astra merilis laporan keuangan kuartal III tahun 2020. Perusahaan besar tersebut menuai laba bersih segmen otomotif sebesar Rp 1,8 triliun.

Prosentase laba Grup Astra tersebut anjlok 70 persen dibandingkan laba Rp 6,06 triliun pada periode yang sama 2019. Angka ini menunjukkan kemerosotan volume penjualan yang signifikan akibat pandemi Covid-19 sejak Maret silam.

"Keseluruhan kinerja Grup Astra selama sembilan bulan pertama 2020 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama akibat pandemi COVID- 19," kata Presiden Direktur Djony Bunarto Tjondro dalam siaran pers, Senin, 26 Oktober 2020.

Kendati demikian, segmen otomotif Grup Astra mampu mencatatkan keuntungan pada kuartal ketiga ini setelah mengalami kerugian pada kuartal kedua.

Kenaikan kinerja ini berkat peningkatan volume penjualan menyusul pelonggaran penanggulangan pandemi. Pada kuartal kedua 2020, pabrik dan dealer grup Astra pada ditutup sementata.

"Neraca keuangan Grup tetap kuat."

Penjualan mobil Grup Astra pada periode sembilan bulan 2020 menurun 51 persen menjadi 192.400 unit, namun pangsa pasar mereka stabil pada 52 persen.

Pada kuartal ketiga 2020, penjualan mobil Astra meningkat menjadi 53.000 unit, dari 9.700 unit pada kuartal kedua. Grup Astra meluncurkan 13 model baru dan 15 model revamped pada periode sembilan bulan pertama 2020.

Adapun penjualan sepeda motor secara nasional menurun 42 persen menjadi 2,9 juta unit pada sembilan bulan pertama 2020. Penjualan Grup Astra atas sepeda motor Honda menurun 38 persen menjadi 2,3 juta unit.

Pada kuartal ketiga 2020, penjualan sepeda motor Astra meningkat menjadi 849.000 unit, dari 244.000 unit pada kuartal kedua. Empat model baru dan sembilan model revamped telah diluncurkan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.

Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk. (AOP), mencatatkan rugi bersih Rp 243 miliar dibandingkan laba bersih Rp 512 miliar pada periode yang sama 2019.

Kondisi itu disebabkan penurunan pendapatan dari segmen pabrikan
(OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan segmen ekspor.

Menurut Grup Astra, secara umum pendapatan bersih konsolidasian grup pada sembilan bulan pertama 2020 mencapai Rp 130,3 triliun atau menurun 26 persen dibandingkan periode yang sama 2019.

Laba bersih, setelah memasukkan keuntungan dari penjualan saham Bank Permata, sebesar Rp 14,0 triliun alias menurun 12 persen dibandingkan dengan sembilan bulan pertama tahun 2019.

Tanpa memasukkan keuntungan dari penjualan tersebut, laba bersih Grup menurun 49 persen menjadi Rp 8,2 triliun. Ini disebabkan terutama penurunan kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, dan jasa keuangan, yang disebabkan pandemi Covid-19 dan penerapan langkah-langkah penanggulangannya, serta penurunan harga batu bara.

Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2020 sebesar Rp 3.822, meningkat 5 persen dari nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2019.

Adapun kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp 4,4 triliun pada 30 September 2020, dibandingkan utang bersih sebesar Rp 22,2 triliun pada akhir tahun 2019, setelah diterimanya hasil penjualan saham Bank Permata pada Mei 2020.

Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup Astra menurun dari Rp 45,8 triliun pada akhir 2019 menjadi Rp 43 triliun pada 30 September 2020.

Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

3 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

4 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

7 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

17 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

23 hari lalu

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

Komisi VI memuji PLN soal kenaikan laba perusahaan.

Baca Selengkapnya

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

23 hari lalu

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

Pelindo sukses mencatat laba bersih sebesar Rp 4,01 triliun sepanjang tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya