Krisis Covid-19, Mitsubishi Heavy Jepang Alihkan Pekerja ke Perusahaan Lain

Reporter

Terjemahan

Kamis, 29 Oktober 2020 20:49 WIB

Mitsubishi Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mitsubishi Heavy Industries meminta beberapa perusahaan lain untuk sementara waktu mempekerjakan pekerja yang menganggur di pabriknya di Jepang.

Dua sumber mengatakan kepada Reuters bahwa itu dilakukan sebagai upaya memangkas biaya dan mengatasi penurunan dari pandemi Covid-19.

Mitsubishi telah mendekati perusahaan di Prefektur Aichi, termasuk pembuat suku cadang yang berafiliasi dengan Toyota Motor Corp, Toyoda Gosei. Mereka membahas kemungkina pemindahan puluhan pekerja hingga tiga tahun sejak Januari 2021.

"Kami menyesuaikan tingkat tenaga kerja melalui penugasan, tapi kami tidak mengungkapkan detailnya," kata juru bicara Mitsubshi Heavy.

Adapun juru bicara Toyoda Gosei mengatakan dia tidak dapat segera berkomentar. Pembuat mesin berat terbesar Jepang itu pada hari Jumat pekan ini akan merilis kinerja tiga bulan yang berakhir pada 30 September.

Toyoda membukukan kerugian operasional 71,3 miliar yen ($ 680 juta) pada kuartal pertama 2020.

Laporan dan sumber media lokal mengatakan Mitsubishi Heavy juga bisa mengumumkan rencana bisnis baru yang mencakup pembekuan pengembangan jet regional SpaceJet.

Pembekuan bsia dilakukan karena maskapai penerbangan, termasuk pelanggan peluncuran ANA Holdings, mengetatkan anggaran untuk mengatasi jatuhnya bisnis perjalanan udara.

Didorong oleh Pemerintah Jepang, Mitsubishi Heavy memulai program SpaceJet dalam upaya menjadi pembuat pesawat komersial global. Masalah teknis, bagaimanapun, memaksanya untuk menunda pengiriman pertamanya ke ANA enam kali dari 2013 hingga akhir Maret 2022.

Mitsubishi Heavy juga pemasok suku cadang utama pesawat untuk produsen Boeing dan Airbus, yang juga merugi akhir-akhir ini.

ANA, operator terbesar Jepang, pada hari Selasa lalu mengungkapkan rencana mengirimkan lebih dari 400 orang untuk bekerja di tempat lain setelah memperkirakan kerugian operasional sebesar 505 miliar yen pada tahun ini hingga 31 Maret.


REUTERS


Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

2 hari lalu

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

2 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya