VW: Biden Lebih Sinkron dengan Strategi Mobil Listrik

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 8 November 2020 14:49 WIB

Ekspresi Joe Biden saat menemui pendukungnya usai menyaksikan hasil Pemilu AS yang diumumkan media, di Wilmington, Delaware, AS, 7 November 2020. Politikus Partai Demokrat, Joe Biden, akhirnya dinyatakan sebagai pemenang Pemilu AS 2020. Dengan kemenangan tersebut, ia akan menjadi presiden ke-46 AS. Andrew Harnik/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pabrikan kendaraan atau mobil listrik bisa jadi lega dengan kemenangan Joseph atau Joe Biden dalam Pilpres AS 2020 baru-baru ini. Setidaknya itu yang dirasakan pabrikan Jerman, Volkswagen AG atau VW.

VW, yang notabene produsen mobil terbesar dunia, menilai Joe Biden, politikus Partai Demokrat AS, lebih prospektif bagi masa depan kendaraan atau mobil listrik.

Bos Volkswagen AG Herbert Diess mengatakan bahwa lebih cocok dengan pemerintahan Joe Biden ketimbang AS di bawah Presiden Donald Trump.

“Program Demokrat mungkin akan lebih selaras dengan strategi kami di seluruh dunia, yang benar-benar memerangi perubahan iklim, (berubah) menjadi (industri kendaraan) listrik,” kata Kepala Eksekutif Herbert Diess dalam acara virtual Bloomberg News seperti dikutip Bisnis hari ini, Minggu, 8 November 2020

Diess pun menyatakan VW tetap membangun hubungan yang benar-benar amanah dengan Pemerintahan Trump.

"Kami juga berkontribusi banyak untuk membangun Amerika,” ucapnya, Kamis lalu, 5 November 2020.

Diess menilai saat ini situasi yang sangat kritis terhadap kontribusi industri mobil dalam ketidakseimbangan perdagangan AS dan Jerman.

Rencananya VW membangun jajaran mobil listrik terbesar di dunia, termasuk memproduksi baterai dan crossover ID.4 di kompleks pabrik di Tennessee, AS.

Sementara itu, Presiden Trump dinilai kerap menjadi ujian bagi mobil listrik. Trump pada 2019 mengusulkan menghilangkan kredit pajak mobil listrik sebesar 7.500 dolar AS. Namun hal itu tidak terjadi lantaran pada Desember 2019 kredit itu hampir diperluas dan diperpanjang setelah didukung bipartisan.

Trump pada tahun lalu di Michigan juga mengolok-olok driving range mobil listrik. Bahkan, kurang dari dua tahun lalu, dia mengatakan bahwa, "Semua-listrik tidak akan berhasil."

Trump lantas dengan tajam mengkritik rencana GM untuk fokus ke masa depan yang serba listrik. Dia menyebutnya sebagai, "Kesalahan."

Di sisi lain, seperti dikutip cleantechnica.com, Joseph Biden ingin meningkatkan kredit pajak EV. Ia pun berjanji akan melakukan beberapa hal untuk industri kendaraan listrik apabila terpilih menjadi Presiden AS.

Selain mendorong stasiun pengisian listrik di seluruh negeri, dia juga memiliki beberapa proposal pajak yang terkait dengan kendaraan listrik.

Pertama, menghapus pabrikan pada kredit pajak EV 7.500 dolar AS. Saat ini hanya Tesla dan GM yang mencapai batas tersebut, artinya pembeli mobil listrik Tesla dan GM tidak lagi mendapatkan kredit pajak.

Kedua, memulihkan kredit pajak secara permanen untuk kendaraan listrik buatan AS.

Ketiga, mempersempit belanja dari kalangan pembeli berpenghasilan menengah atau lebih rendah atau berpendapatan tahunan kurang dari 250.000 dolar AS.

Keempat, subsidi mobil berbahan bakar fosil dipotong. Biden tampaknya menjadikan tindakan iklim sebagai salah satu dari dua program fokus utamanya.

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

2 hari lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

3 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya