Dihantam Covid-19, Laba Yamaha Turun 47 Persen

Reporter

Antara

Selasa, 17 November 2020 09:47 WIB

Skuter 3-roda Yamaha Tricity 300 diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2019 di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, 23 Oktober 2019. Model ini diplot Yamaha masuk ke segmen di atas Tricity 125 dan di bawah Yamaha NIKEN. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha Motor Co Ltd melaporkan laba bersihnya pada sembilan bulan pertama 2020 hanya mencapai 40,1 miliar yen, jatuh 47 persen dibanding periode sama tahun lalu akibat dampak pandemi corona berkepanjangan yang memukul performa penjualan.

Penjualan pada bisnis robotika dan jasa keuangan memang meningkat, namun dampak pandemi Covid-19 telah menekan penjualan unit pada bisnis mobilitas darat dan produk kelautan yang mengakibatkan penurunan penjualan secara keseluruhan, kata Yamaha dalam pernyataan resminya, dikutip Selasa, 17 November 2020.

Pendapatan operasional menurun secara keseluruhan karena faktor-faktor seperti dampak nilai tukar mata uang asing dan penurunan tingkat pemanfaatan dari penutupan pabrik dalam bisnis.

Pada unit sepeda motor, meskipun permintaan total menandakan pemulihan terutama di negara-negara maju, dampak pandemi Covid-19 sangat signifikan dan penjualan unit turun. Selain itu, penutupan sementara pabrik di beberapa negara menurunkan tingkat penggunaan pabrik, yang menyebabkan penurunan penjualan dan keuntungan secara keseluruhan.

Di Indonesia, total permintaan turun drastis karena pengawasan yang lebih ketat terhadap pembiayaan yang dipicu oleh penurunan ekonomi. Di India dan Filipina, meskipun total permintaan segera pulih, efek karantina wilayah yang diberlakukan pada paruh pertama tahun ini mendorong penjualan unit menurun.

Advertising
Advertising

Di Vietnam, perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 menyebabkan restrukturisasi dan penurunan pendapatan, sehingga menurunkan permintaan secara keseluruhan. Taiwan, di sisi lain, telah melihat permintaan agregat pulih ke level yang melebihi tahun sebelumnya.

Untuk sepeda motor yang dibantu tenaga listrik, dampak pandemi Covid-19 menyebabkan penundaan produksi dan penghentian pekerjaan penjualan, dan penurunan berikutnya dalam penjualan E-kit untuk Eropa dan penjualan unit di Jepang telah berdampak pada keuntungan.

Pada kuartal ketiga (Juli-September), Yamaha membukukan penjualan bersih 381,6 miliar yen (penurunan sebesar 29,7 miliar yen atau 7,2 persen) dan pendapatan operasional sebesar 37,3 miliar yen (meningkat sebesar 6,3 miliar yen atau 20,4 persen) , menunjukkan pergeseran ke tahap pemulihan dari efek buruk pandemi Covid-19.



Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

22 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

9 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya