Digelar 10 Hari, IIMS Motobike Hybrid Hadir dengan Konsep Baru

Kamis, 3 Desember 2020 06:32 WIB

Ilustrasi IIMS Motobike. (Dyandra)

TEMPO.CO, Jakarta - Dyandra Promosindo akan menyelenggarakan pameran otomotif IIMS Motobike Hybrid Show pada 4-13 Desember 2020. Gelaran tersebut mengusung konsep hibrida (hybrid), yang menggabungkan pameran online dan offline secara bersamaan.

Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh meneranghkan, penyelenggaraan secara hybrid dikarenakan adanya peraturan dan pembatasan ketat penyelenggaraan acara offline.

“Dengan menggabungkan teknologi virtual bersama dengan offline akan menjadi alternatif yang terbaik,” ujar dia dalam konferensi pers virtual, Rabu, 2 Desember 2020.

Menurut Hendra, pandemi Covid-19 berdampak buruk bagi semua industri termasuk otomotif. Pameran IIMS Motibike ini diharapkan bisa membantu kesulitan berbagai brand otomotif dalam melakukan penjualannya.

Dia juga menerangkan bahwa hajatan IIMS Mptobile ini menjadi bridging dan uji coba mencari cara agar tidak terlalu gagap jika akan mengadakan acara-acara berikutnya. "Event apapun di hadirkan diselenggraan untuk mendukung industri, kita berharap ini bisa memberikan semangat bahwa pasar kita tidak lesu-lesu amat, sehingga roda bisnis kita bisa pulih dan bangkit," tutur dia.

Project Manager IIMS Motobike Hybrid Show, Rudi MF menerangkan IIMS Motobike Hybrid digelar untuk mendorong penjualan industri otomotif di akhir tahun. "Pamera ini akan menyuguhkan berbagai program menarik seperti Year end Sale & Auction dan flash sale momen hari belanja online nasional pada 12 Desember 2020," kata Rudi.

Advertising
Advertising

Selain itu akan hadir juga program Virtual Unboxing dan Product Review bersama figur otomotif ternama di Indonesia. Digelaran sepuluh hari itu juga akan ada Parade & Catwalk Show yang menjadi ikon IIMS Motobike tahun lalu.

Kali ini kegiatan parade itu hadir secara virtual dengan menampilkan motor-motor custom, edisi khusus, modifikasi dari perwakilan brand dan karya builder, modifikator, serta komunitas. Sedangkan untuk kegiatan offline akan digelar di MotoVillage, Kemang, Jakarta.

Official Offline Partner, Umar Lubis yang merupakan CEO MotoVillage mengapresiasi munculnya ide dari kegiatan ini. Dia menerangkan, ide ini terbersit karena antusias penggemar otomotif baik roda dua atau empat jika diselenggarakan online merasa kurang puas.

"MotoVillage sebagai kategori pusat perbelanjaan kita masih bisa menerima 300-400 pengunjung setiap harinya. Tinggal kita sudah sepakat akan sangat menerapkan protokol kesehatan," tutur Umar.

MotoVillage akan membuat jalur khusus masuk dan keluar pengunjung, akan disediakan juga hand sanitazer, pengukur suhu dan sudah ada untuk rapid test dan swab test drive thru. Sehingga jika masih penasaran setelah online bisa langsung mengunjungi MotoVillage.

"Kita bisa langsung melihat, silahkan datang ke MotoVillage dengan sama-sama kita jaga protokol kesehatan. Pengunjung juga dibatasi menjadi 50 persen. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pecah telor untuk kita semua," ujar Umar.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

11 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya