TEMPO.CO, Jakarta - Shell Indonesia meluncurkan buku berjudul “Shell Eco-Marathon Stories: A Quest of Contribution on Developing Indonesia Innovative Talents”. Dalam buku itu, Shell ingin menyoroti pentingnya bagi generasi muda bangsa untuk mengenal dan memahami sektor energi mobilitas.

Dalam acara Shell Press Conference Virtual, President Director & Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri menerangkan, buku itu menceritakan perjalanan tim mahasiswa Indonesia dalam berinovasi untuk mendapatkan efisiensi penggunaan energi mobilitas di kendaraan prototipe.

“Tidak hanya bercerita tentang teknologi, tapi juga mengungkap sisi-sisi humanis seperti kerja keras, kekompakan tim, manajemen waktu, dan berbagai masalah serta tantangan yang dihadapi di perkuliahan, keluarga, dan sepanjang berkompetisi,” ujar dia, Jumat, 4 Desember 2020.

Buku juga berisi mengenai mahasiswa Indonesia yang aktif mengikuti kompetisi Shell Eco-marathon (SEM) Asia, dan tahun ini memasuki usianya yang ke-10 sejak pertama kali diadakan pada 2010. Dalam SEM Asia, berbagai inovasi kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan berhasil ditampilkan oleh para inovator muda asal Indonesia yang berkompetisi.

Indonesia juga berhasil memukau khalayak dunia di ajang Drivers' World Championship (DWC) sebagai perwakilan regional Asia. Dalam kesempatan yang berbeda, tim Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan tim Bumi Siliwangi 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berhasil meraih gelar juara dengan mengalahkan tim pesaing dari Kanada, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa.

“Kami mendukung generasi muda untuk terlibat di dalam upaya ini, yang menjadi salah satu inisiatif perusahaan dalam mewujudkan komitmen tersebut,” kata Dian.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam sambutan yang dituliskan di buku tersebut mengapresiasi semangat Shell Eco-marathon yang telah sejalan dengan semangat tiga program utama Kementerian ESDM untuk mendorong peningkatan riset energi.

“Tiga program utama itu adalah pembenahan internal kementerian, peningkatan kualitas SDM melalui pelibatan para pemuda dengan semangat inovasi tinggi, dan menghasilkan riset-riset yang semakin berkualitas,” kata Arifin.