Alasan Pemkot Yogya Tak Beri Sanksi Indonesian Scooter Festival 2020

Minggu, 6 Desember 2020 08:33 WIB

Petugas gabungan Satpol PP dan TNI serta Polri menjaga kawasan Lippo Plaza pasca pembubaran Indonesian Scooter Festival (ISF) yang dinilai melanggar protokol kesehatan Sabtu, 5 Desember 2020. Foto dok Pemkot Yogya

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta membubarkan paksa perhelatan otomotif Indonesian Scooter Festival (ISF) 2020 yang dipusatkan di Lippo Plaza Kota Yogyakarta Sabtu petang 5 Desember 2020.

Pembubaran acara yang sebelumnya sudah mendapat rekomendasi dan izin dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 itu karena saat pelaksanaan acara ternyata banyak ditemukan pelanggaran protokol kesehatan oleh pengunjung. Khususnya pelanggaran soal kerumunan dan penggunaan masker.

Namun dalam pembubaran kegiatan yang rencananya akan berlangsung dua hari sampai Minggu 6 Desember 2020 itu, Pemkot Yogya tak memberikan sanksi lebih kepada penyelenggara acara.

"Acaranya sudah dibubarkan itu kan juga bagian dari sanksi, pembubaran itu satu di antara 4 sanksi lainnya yang sudah diatur regulasi," ujar Wakil Walikota yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi Sabtu petang 5 Desember 2020.

Pemerintah Kota Yogya dalam mengatur pelanggaran protokol pencegahan Covid-19 telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Yogyakarta No 51 Tahun 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 pada Masa Tatanan Normal Baru.

Advertising
Advertising

Dalam perwal itu ada sejumlah sanksi dari sanksi sosial berupa kerja membersihkan jalan dan sampah, sanksi administratif berupa pencabutan ijin usaha, hingga denda dengan nominal minimal Rp.100 ribu baik individu atau kelompok usaha.

"Sanksi yang diatur dalam regulasi itu adalah opsi, ada yang cukup ditegur, dicabut izinnya, denda dan sanksi sosial seperti pembubaran acara itu," ujar Heroe.

Heroe membenarkan bahwa sebelum acara itu digelar, Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogya memang sudah memberikan ijin melalui rekomendasi yang dikeluarkan. Namun ternyata saat pelaksanaan banyak pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi sehingga dikhawatirkan memicu naiknya kasus Covid-19 di Yogya yang belakangan terus meninggi penularannya.

Adapun bentuk pelanggaran protokol selama hari pertama acara itu menurut Heroe seperti tidak adanya kontrol ketat dari panitia yang mengatur agar tidak terjadi kerumunan.

Padahal dari rekomendasi yang dikeluarkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya, sudah diatur acara dalam sehari akan terbagi 6 sesi. Di mana tiap sesinya pengunjung maksimal 30 orang dan wajib jaga jarak, pakai masker, cuci tangan.

Dalam event yang banyak didatangi pecinta Vespa luar Yogya itu, Pemkot Yogya juga menemukan banyak pengunjung berkerumun di pinggiran jalan, penumpukan di area masuk dan keluar lokasi acara serta tidak pakai masker.

Sehingga satgas Covid-19 Kota Yogya dari gabungan Satpol PP, TNI dan Polri terpaksa turun langsung membubarkan acara itu pada hari pertama serta meminta pembatalan gelaran di hari kedua.

"Satpol PP telah bertindak dan koordinasi dengan kepolisian, untuk menertibkan agar semua kondusif mematuhi protokol kesehatan Covid-19," ujarnya.

Menurut Heroe, semua yang ada di Yogya harus patuh, tertib, menjunjung tinggi ketertiban masa pandemi.

Heroe meminta warga Kota Yogyakarta bisa mengkondisikan sekitarnya agar semuanya saling menjaga, saing melindungi dan saling menyelamatkan agar tak ada penularan kasus baru.

Berita terkait

Lelang Vespa Babe Cabita akan Ditutup Malam Ini, Penawaran Tertinggi Rp 170 Juta

3 jam lalu

Lelang Vespa Babe Cabita akan Ditutup Malam Ini, Penawaran Tertinggi Rp 170 Juta

Lelang motor Vespa kesayangan mendiang Babe Cabita akan ditutup pada 5 Mei 2024 pukul 20.00 WIB. Sampai saat ini harga tertinggi Rp 170 juta.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

17 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

20 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Honda Beat Populer di Indonesia, Ini Jenis Skuter Matik di Beberapa Negara

2 hari lalu

Honda Beat Populer di Indonesia, Ini Jenis Skuter Matik di Beberapa Negara

Skuter matik memiliki fitur-fitur modern. Kepopuleran dapat dipengaruhi beberapa faktor.

Baca Selengkapnya