Proyek Mobil Listrik, Bos Toyota: Larangan Mesin Bensin Picik

Reporter

Terjemahan

Senin, 21 Desember 2020 09:04 WIB

Para pengunjung mengamati sebuah mobil listrik Toyota Mirai dalam ajang Canadian International Autoshow 2020 di Toronto, Kanada, 18 Februari 2020. REUTERS/Chris Helgren

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota memperingatkan bahwa melarang mesin pembakaran internal alias mesin bensin yang terlalu cepat adalah keputusan yang picik.

Peringatan itu justru muncul dari raksasa produsen mobil yang memperkenalkan prototipe mobil listrik dengan teknologi baterai tercanggih pada 2021.

Presiden Toyota Akio Toyoda menjelaskan pelarangan secara menyeluruh mobiil atau kendaraan mesin bensin dapat memicu hilang pekerjaan, kekurangan listrik, serta harga mobil lebih mahal.

"Ketika politisi di luar sana mengatakan, 'Mari kita singkirkan semua mobil yang menggunakan bensin,' apakah mereka memahami ini?" kata Akio Toyoda dalam konferensi pers Asosiasi Produsen Mobil Jepang di Wall Street Journal yang dilansir pada akhir pekan lalu.

Komentar keras Toyoda tadi muncul beberapa minggu setelah pejabat Jepang mengumumkan tengah mempertimbangkan untuk melarang penjualan mobil bensin dan diesel di sejumlah wilayah pada medio 2030. Tapi parlemen belum membuat keputusan.

Inggris mengumumkan pada awal 2020 bahwa mereka akan menerapkan larangan zserupa pada 2030. Sedangkan California dan Quebec mematok 2035 sebagai target waktu larangan mobil mesin bensin.

Sebagian besar produsen mobil telah mengumumkan niat mematuhi larangan mesin internal combution alias mesin bensin/diesel ketimbang menentangnya.

Menurut Toyoda, Jepang akan kehabisan listrik di musim panas ketika banyak rumah dan bisnis menggunakan sistem AC, termasuk jika setiap mobil di jalanan Jepang menggunakan baterai.

Akio Toyota juga mengungkapkan bahwa peningkatan infrastruktur kendaraan listrik akan menelan biaya 135 hinhga 358 miliar dolar. Bahkan, menggenjot mobil listrik di Jepang tidak serta merta mengurangi emisi atau gas buang.

The Wall Street Journal menunjukkan, sebagian besar listrik Jepang dari gas alam dan batu bara.

"Semakin banyak EV yang kita bangun, semakin buruk karbon dioksida," kata Toyoda dalam konferensi.

Dia lantas menyoroti konsekuensi larangan mesin pembakaran internal terhadap industri mobil dan pengendara.

"Model bisnis industri mobil saat ini akan runtuh," ujarnya.

Dia memprediksi peraturan pemerintah yang kejam soal keharusan penggunaan mobil listrik akan membuat kenaikan harga kendaraan di luar jangkauan pengendara.

Toyota mengakui teknologi listrik semakin murah dan insentif pemerintah bagi produsen mobil listrik baterai memadai. Tapi perbedaan harganya dengan mobil bensin tetap cukup besar.

Toyota tidak menjual mobil listrik produksi reguler di Amerika Serikat. Sedangkan saingannya, Hyundai, mengenakan membanderol 37.190 dolar untuk Kona Electric. Harga ini lebih mahal 16.790 dolar dibandingkan mobil bermesin bensin.

Toyota telah lama mengembangkan teknologi hybrid dan berpengalaman lebih dari dua dekade. Terdaoat sembilan mobil Toyota model hybrid di AS, dari Corolla hingga RAV4.

Toyota juga berinvestasi signifikan dalam teknologi hidrogen, terutama lewat usaha patungan dengan BMW. Bahkan, enam mobil listrik akan diluncurkan, termasuk oleh divisi Lexus.


AUTO BLOG

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

5 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

10 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

11 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

12 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

16 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

16 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

17 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

17 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya