Covid-19 Bikin Industri Otomotif Global Turun, 2023 Pulih

Kamis, 24 Desember 2020 10:59 WIB

Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla di Shanghai, Cina timur, pada 20 November 2020. Peletakan batu pertama Gigafactory Tesla di Shanghai dilakukan pada awal 2019, sementara gelombang pengiriman pertama sedan Model 3 made-in-Cina buatan pabrik itu dilakukan setahun kemudian. (Xinhua/Ding Ting)

TEMPO.CO, Jakarta - Di saat industri otomotif butuh pembiayaan besar dan sumber daya manusia untuk beralih ke kendaraan listrik, pandemi virus corona baru (Covid-19) datang menghantam. Situasi ini memaksa produsen beradaptasi. Konsultan IHS Markit memperkirakan produksi kendaraan global tidak akan menyamai level 2019 lagi hingga 2023.

Produsen mobil akan memproduksi 20 juta lebih sedikit kendaraan pada tahun 2023, dibandingkan yang bisa mereka buat jika output tetap pada level 2019. Menurut Peugeot SA Chief, Carlos Tavares, hanya yang memiliki semangat tinggi yang akan bertahan.

“Hanya yang paling gesit dengan semangat Darwin (teori evolusi) yang akan bertahan,” kata Tavares, seperti dikutip Reuters, 21 Desember 2020.

Selain itu, pandemi Covid-19 juga meningkatkan pentingnya Cina bagi masa depan industri. Pemulihan cepat negara itu dari pandemi memperkuat tarikan pasarnya yang besar pada investasi otomotif, terlepas dari retorika anti-Cina dari politisi Amerika Serikat dan Eropa.

Dorongan Cina untuk mengurangi ketergantungan pada minyak bumi memaksa pembuat mobil untuk mengalihkan investasi ke kendaraan listrik dan hybrid baterai. Serta memusatkan kembali desain dan aktivitas teknik ke kota-kota Cina dari hub tradisional di Nagoya, Wolfsburg, dan Detroit.

Advertising
Advertising

Bahkan kabarnya perusahaan mobil listrik Tesla akan mendirikan pusat desain dan penelitian di Cina. Tesla sukses menjadikan 2020 sebagai tahun di mana industri otomotif Amerika Serikat memutuskan untuk beralih ke listrik.

Kapitalisasi pasar perusahaan milik Elon Musk itu melonjak di atas US$ 600 miliar, membuat Tesla yang dulu goyah kini menguntungkan. Tesla kini menjadi bernilai lebih dari gabungan lima grup pembuat kendaraan global terlaris.

Kenaikan Tesla terjadi pada tahun yang sama ketika aktivis hedge fund dan investor lainnya meningkatkan tekanan pada perusahaan untuk melawan perubahan iklim.

Berita terkait

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

18 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Peugeot Hentikan Penjualan di Indonesia, Sempat Melegenda dengan Sedan Seri 504

1 hari lalu

Peugeot Hentikan Penjualan di Indonesia, Sempat Melegenda dengan Sedan Seri 504

Pabrikan mobil Prancis, Peugeot, memutuskan penghentian penjualannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya