Motor Royal Enfield Continental GT 650 Twin saat diperkenalkan dalam acara Indonesia International Motor Show atau IIMS 2019 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, 27 April 2019. Motor ini mesin 2-silinder berkapasitas 648 cc, 8-valve, oil-cooled, SOHC dengan injeksi bahan bakar lansiran BOSCH. TEMPO/Fajar Januarta
TEMPO.CO, Jakarta - Royal Enfield menutup 2020 dengan kenaikan penjualan motor sebesar 37 persen pada Desember.
Berdasarkan pengumuman pada Jumat lalu, 1 Januari 2021, Royal Enfield yang berbasis di Chennai, India, mencatat penjualan total 68.995 motor pada Desember 2020. Angka ini naik dibandingkan Desember 2019 sebanyak 50.416 motor.
Penjualan domestik motor Royal Enfield pun tumbuh 35 persen yakni 65.492 unit atau naik dibandingkan Desember 2019 dengan 48.489 motor.
Ekspor juga naik 82 persen menjadi 3.503 unit pada Desember, naik dibandingkan Desember 2019 dengan 1.927 motor.
Royal Enfield pernah mengumumkan rencana meluncurkan 28 sepeda sepeda baru dalam 7 tahun ke depan atau satu motor setiap kuartal. Produsen motor klasik retro ini berupaya lebih memperkuat posisinya baik di pasar domestik maupun internasional.
Perusahaan juga akan mendirikan pabrik perakitan di Thailand pada 2021 yang disusul di Brazil.
"Kami berencana meluncurkan model baru hampir setiap kuartal dan saya bahkan tidak berbicara tentang varian dan opsi warna," ucap CEO Royal Enfield, Vinod K. Dasari, seperti dikutip Hindustan Times pada Sabtu lalu, 2 Januari 2021.
Royal Enfield berencana memperkenalkan serangkaian sepeda motor baru pada 2021, termasuk Classic 350 generasi berikutnya, Interceptor 650, dan Continental GT 650 yang diperbarui dan masih banyak lagi.
