TEMPO.CO, Jakarta - Mobil double cabin Mitsubishi Triton tergolong laris dengan pangsa pasar hingga 42 persen di Provinsi Papua.
Branch Manager PT Mitsubishi Bosowa Berlian Motor Jayapura Muhammad Yusra Rahman mengatakan perusahaan dealer Mitsubishi ini hadir dengan line-up mobil penumpang Mitsubishi Motors, yang terdiri Xpander, Xpander Cross, Pajero Sport, Eclipse Cross, Mitsubishi Triton, dan L300.
"Model Triton double cabin telah dikenal mendapatkan penerimaan yang sangat baik di wilayah Papua," kata Muhammad Yusra Rahman di Jayapura, Kamis lalu, 28 Januari 2021.
Sebelumnya, APM Mitsubishi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) bekerja sama dengan Bosowa Group meresmikan dealer Mitsubishi Motors pertama di Papua di bawah PT Mitsubishi Bosowa Berlian Motor Jayapura.
Peresmian dealer di Kota Jayapura itu diadakan pada Kamis lalu, 28 Januari 2021. Acara peresmian diselenggarakan secara virtual dan diresmikan President Director PT MMKSI Naoya Nakamura serta Chief Executive Officer PT Bosowa Berlian Motor Subhan Aksa.
Dealer PT Mitsubishi Bosowa di Jayapura ini menjadi showroom resmi Mitsubishi Motors ke-154 di Indonesia, sekaligus fasilitas ke-18 Bosowa Group hasil kerjasama dengan Mitsubishi.
Menurut Yusra, mobil Triton double cabin sesuai dengan kondisi geografis di Papua, khususnya medan ekstrim di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Medan di sana membutuhkan mobil dengan ban tipe double gardan 4×4.
Penjualan mobil MitsubishiTriton dan Xpander pada 2020 mencapai 200 unit. Menurut Yusra, pada tahun ini penjualan ditargetkan 300 unit lebih.
Menurut dia, mobil Mitsubishi Xpander Ultimate di Papua juga paling diminati untuk kebutuhan kendaraan pemerintahan. Sedangkan konsumen retail cenderung memilih mobil transmisi manual ketimbang automatic.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
7 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.