Pikap Esemka Bima Punya Potensi Besar di Sektor UKM

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 Februari 2021 14:34 WIB

Pikap Esemka Bma 1.2 dan 1.3 dipajang di showroom mobil Esemka yang berlokasi di dalam area pabrik perakitan di Boyolali, Jawa Tengah. FOTO Esemka untuk Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Solo Manufaktur Kreasi mulai memasarkan pikap Esemka Bima sejak 6 September 2019. Esemka Bima ditawarkan dalam dua varian, yakni Bima 1.2 dan Bima 1.3. Keduanya saat ini dijual dengan harga Rp 125 juta.

Esemka sejak diluncurkan memang menyasar segmen Usaha Kecil Menengah sebagai target pasar. Segmen ini banyak tumbuh hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Model usahanya juga beragam, mulai dari pertanian, usaha kuliner, toko berjalan, dan sebagainya.

Ketua Umum Dewan Usaha Kecil Menengah (UKM) Irwan Wijaya menyampaikan bahwa anggotanya berminat untuk membeli Esemka Bima, terutama yang sudah dikaroseri menjadi Mobil Usaha Rakyat (MUR).

“Sejauh ini sudah ada sekitar 206 yang tercatat dari berbagai sektor usaha, ada kulier (makanan, minuman), sembako, buah, dan sebagainya,” kata Irwan kepada Tempo, Rabu, 3 Februari 2021.

Ia menyebut ada lebih dari 2.000 konsumen di sektor UKM yang berpeluang menjadi konsumen Esemka Bima.

Baca juga: 200 Unit Esemka Bima 1.2 Dikirim ke Lampung

Selain melalui anggota UKM, Esemka juga mencoba penetrasi pasar melalui jaringan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Direktur Utama BUMDes, Eddy Limantoro, menyampaikan bahwa saat ini jaringan BUMDes yang paling banyak menyerap Esemka Bima ada di daerah Lampung. “Sekitar 100 unit ada di sana,” kata Eddy saat dihubungi Tempo.

Sebanyak 200 unit pikap Esemka Bima 1.2 mulai dikirim ke Lampung. Truk ini dikirim dari pabrik perakitan Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, 15 Agustus 2020. (Foto Esemka)

Menurut Eddy, penjualan Esemka Bima masih memiliki sejumlah kendala seperti belum banyaknya infrastruktur penunjang (bengkel servis dan sebagainya). “Kekurangan ini masih terus diperbaiki Esemka di sela-sela pandemi virus corona baru (Covid-19),” ujar dia.

Daerah lampung memang menjadi penyerapan pasar yang cukup besar bagi Esemka. Agustus tahun lalu, sebanyak 200 unit Esemka Bima dikirim perdana untuk pasar di Lampung.
Ketika itu, Direktur Utama PT Unisat Oto Internasional Hady Hartanto mengatakan bahwa pemesanan di Lampung mencapai 1.000 unit untuk Esemka Bima. “Lampung cukup agresif,” kata Hady kepada Tempo, 28 Agustus 2020.

Menurut Hady, Unisat sedangkan menyiapkan jaringan dealer dan bengkel di berbagai daerah untuk memperluas penjualan
mobil Esemka. Ia mengklaim mitra yang ingin menjalin kerja sama sudah banyak. “Yang sudah tanda tangan MoU banyak, tapi karena pandemi Covid-19 dan ekonomi menurun, semua tertunda,” ujar dia.

Pejabat Hubungan Masyarakat Esemka, Sabar Boedhi, mengatakan bahwa saat ini perusahaan yang bermarkas di Boyolali itu memang tengah fokus pada sektor kendaraan niaga ringan.

Untuk pengembangan mobil listrik, Sabar menambahkan, bahwa perusahaan masih menjajaki segmen tersebut seiring tren masa depan.

“Fokus ke Esemka Bima dulu, ini yang terus dikembangkan,” ujar dia.
Sabar menambahkan bahwa saat ini Esemka memiliki tiga outlet yang sudah beroperasi. ketiga outlet itu masing-masing berada di Boyolali, Jakarta, dan Lampung.

Berita terkait

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

5 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Desa Wunut di Klaten Bagikan THR Rp 400 Ribu untuk Warga, Ini Sumber Dananya

15 hari lalu

Desa Wunut di Klaten Bagikan THR Rp 400 Ribu untuk Warga, Ini Sumber Dananya

Warga Desa Wunut mendapat THR dari pemerintah desa.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

33 hari lalu

Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan segera menyusun standarisasi penggunaan knalpot aftermarket di Indonesia.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

38 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

38 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

55 hari lalu

Menteri Sandiaga Uno Target Ekspor Ekonomi Kreatif Naik, Perajin Yogya Prioritaskan Pasokan ke IKN

Meski Menteri Sandiaga Uno berharap ekspor ekonomi kreatif naik, para pengrajin Jogja menilai pasar dalam negeri masih menarik.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.

Baca Selengkapnya

Perwakilan PBB di Indonesia Kunjungan Kerja ke Nusa Tenggara Barat untuk Dukung UKM

2 Februari 2024

Perwakilan PBB di Indonesia Kunjungan Kerja ke Nusa Tenggara Barat untuk Dukung UKM

PBB melakukan kunjungan lapangan ke Nusa Tenggara Barat untuk melihat hasil program bersama dengan pemerintah dalam mendukung UKM.

Baca Selengkapnya

Mobil Esemka Absen di IIMS 2024

19 Januari 2024

Mobil Esemka Absen di IIMS 2024

Tahun lalu merek mobil Esemka untuk pertama kalinya tampil di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS).

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Luncurkan FINCLUSION untuk Dukung UKM Milik Perempuan di Indonesia

17 Januari 2024

Amerika Serikat Luncurkan FINCLUSION untuk Dukung UKM Milik Perempuan di Indonesia

FINCLUSION for W-SMEs adalah kegiatan senilai Rp 18,8 miliar yang bertujuan mengucurkan pinjaman ke UKM milik perempuan di Indonesia.

Baca Selengkapnya