Indonesia Terima Proposal Investasi dari Tesla

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 5 Februari 2021 15:29 WIB

Tesla Logo (www.autoevolution.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah RI mengumumkan telah menerima proposal investasi dari Tesla, Jumat, 5 Februari 2021. Proposal investasi dari perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu diterima pada Kamis, kemarin.

"Minggu depan kami akan ketemu mereka mendapatkan penjelasan resmi secara langsung," kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto dalam konferensi video, Jumat.

Kendati tengah mendalami proposal tersebut, Seto mengatakan belum bisa mengungkapkan rinciannya kepada publik. Pasalnya ia mengatakan Tesla adalah perusahaan publik yang cukup ketat mengenai pengumuman investasi tersebut.

"Saya tidak bisa buka detailnya. Dari sisi mereka juga sangat sensitif. Mereka tidak mau dibuka dulu kepada publik, karena mereka persahaan publik yang strict pada hal-hal seperti itu," ujarnya.

Baca juga:
20 Orang Indonesia Pesan Tesla Cybertruck

Secara umum, kata dia, proposal yang diajukan Tesla terkait proyek baterai lithium agak berbeda dengan yang diajukan oleh CATL dan LG Chemical. Pasalnya, tutur Seto, basis teknologi yang dimiliki produsen mobil listrik asal negeri Abang Sam tersebut pun berbeda dengan dua perusahaan lainnya.

Karena itu, Seto mengaku sangat tertarik untuk bekerja sama dengan Tesla. "Boleh dibilang Teknologi baterai lithium Tesla salah satu yang terbaik di dunia. Sehingga, dengan adanya investasi dari CATL dan LG, ditambah Tesla, kita bisa belakar banyak dari sini," ujarnya.

Baca: Bos Tesla Pernah Puji Nikel Indonesia, Sinyal Bangun Pabrik Baterai?

Seto memastikan salah satu yang diminta oleh pemerintah kepada para calon pemodal adalah mengenai transfer teknologi. Pasalnya, itu akan menjadi kesempatan kerja sama antara Indonesia dengan tiga perusahaan kelas dunia.

"Minggu depan kami akan diskusi dengan mereka, kami akan melibatkan Antam dan Inalum juga, kemudian nanti kita lihat," ujar dia. Selain soal baterai lithium, kerja sama lainnya yang akan dikembangkan dengan Tesla adalah Energy Storage System atau ESS.

ESS yang dikembangkan Tesla, kata Seto, adalah semacam baterai isi ulang dengan kapasitas besar mencapai puluhan hingga seratusan megawatt. "Bisa dibilang idenya adalah ESS bisa menggantikan pembangkit ticker yang digunakan ketika permintaan listrik melebihi penggunaan rata-rata."

Berita terkait

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

6 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

6 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

6 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

7 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

8 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

9 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

9 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

11 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

12 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

12 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya