Mobil listrik Mini Cooper SE dapat mencapai kecepatan 100 km/jam dalam waktu hanya 7,3 detik. Mobil berdaya jangkau 180 km ini dibanderol sekira 32.500 euro atau sekira Rp526-an juta. forbes.com
TEMPO.CO, Jakarta - Merek MINI menargetkan seluruh model akan bertenaga listrik pada tahun 2030. Produsen yang berada di bawah BMW Group ini akan meluncurkan model bensin terakhir pada tahun 2025. “MINI akan menjadi merek BMW Group pertama yang menggunakan listrik sepenuhnya,” kata Ketua Dewan BMW AG, Oliver Zipse, dalam keterangan resmi, Kamis, 18 Maret 2021. MINI siap memainkan peran perintis masa depan, sebagai brand urban yang lekat dengan mobilitas listrik. MINI akan memperkenalkan kendaraan listrik murni terbaru pada awal tahun 2025 dan hanya meluncurkan model listrik murni sejak saat itu dan seterusnya. Baca juga: BMW Siapkan 12 Model Mobil Listrik Murni hingga 2023 Pada tahun 2027, kendaraan listrik murni akan mencapai setidaknya 50 persen dari semua pengiriman MINI ke pelanggan. Pada awal 2030, seluruh lini kendaraan MINI akan sepenuhnya bertenaga listrik, dengan tetap menjadi brand global dengan jejak di seluruh dunia. MINI SE yang sepenuhnya listrik saat ini sedang diproduksi di pabrik Oxford. Penerus MINI Countryman full electric akan dibangun di pabrik Leipzig mulai tahun 2023. Model crossover MINI terbaru akan diproduksi di sana dalam versi mesin konvensional dan full electric. Berdasarkan arsitektur kendaraan baru yang dikembangkan untuk mobilitas full electric sejak awal, MINI BEV juga akan diproduksi di Cina bekerja sama dengan pabrikan lokal Great Wall Motor mulai 2023 dan seterusnya.