Ganjar Berharap Tilang Elektronik Bisa Cegah Truk ODOL yang Bikin Jalan Bodhol

Reporter

Tempo.co

Kamis, 25 Maret 2021 14:01 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Jawa Tengah kini telah menerapkan sistem Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE atau tilang elektronik. Peluncuran secara nasional untuk tahap pertamanya dilakukan di Gedung Borobudur, Mapolda Jawa Tengah pada Senin, 23 Maret 2021.

Ketika itu turut hadir Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah. Ganjar menginginkan adanya tilang elektronik ini dapat mencegah terjadinya Over Dimension dan Over Load atau ODOL.

ODOL merupakan kondisi di mana sebuah kendaraan memiliki dimensi dan muatan yang berlebih ketika membawa barang ke suatu tujuan tertentu. ODOL saling berkaitan antara satu sama lain.

Ganjar Pranowo menjelaskan Program ETLE merupakan langkah awal, untuk melompat kepada sistem elektronifikasi, digitalisasi, penggunaan Artificial Intelligent dan tidak hanya pada pelanggaran. "Nampak-nampaknya ini akan bisa tidak hanya pelanggaran lalu lintas, tapi bisa berkembang banyak sekali,” ujarnya, dikutip Tempo dari laman resmi Provinsi Jawa Tengah, Kamis 25 Maret 2021.

ETLE dilengkapi dengan teknologi canggih. Kameranya dapat mendeteksi adanya temuan pelanggaran secara detail.

Advertising
Advertising

Irjen Ahmad Luthfi Kapolda Jawa Tengah menjelaskan bahwa pada peluncuran tahap 1 ini, sudah ada 21 titik daerah kota yang terpasang kamera di Jawa Tengah. Bahkan, pada hari pertama peluncurannya saja, tilang elektronik di Jateng sudah mencatat hingga 3.200 pelanggaran yang terjadi.

“Ke depan, kita akan memperbanyak hampir 50 ETLE untuk kota. Diharapkan semuanya akan terpenuhi untuk wilayah kabupaten/ kota di 35 kota/ kabupaten tempat kita,” ujar Ahmad Luthfi.

Selain ETLE, sebanyak 200 kamera juga telah dipasang di helm anggota polisi lalu lintas oleh Polda Jawa Tengah. Tujuannya sama saja, yaitu menindak pelanggaran lalu lintas. Namun, tanpa adanya interaksi langsung antara anggota polisi dan masyarakat.

Ganjar membayangkan, jika hal tersebut juga dapat dikembangkan pada kasus truk-truk yang selama ini kerap mencapai ODOL. ODOL tidak dipungkirinya jadi salah satu faktor kerusakan jalan.

“Saya titip ini ada perhubungan juga, kita kan jalannya bodhol, apalagi kalau sudah kena hujan, bengep semuanya. Maka, cerita Over Dimensi Over Load itu betul-betul bisa kita lakukan,” kata Ganjar.

Ia meyakini bahwa hal tersebut sudah bisa dilakukan. Hanya saja, tinggal ditambah pengembangan pada aplikasinya, sebab alat-alat sudah tersedia dan mumpuni.

Untuk jangka panjangnya, tilang elektronik menurut Ganjar dapat menindaklanjuti pelanggaran truk-truk dengan muatan lebih, yang tak membayar pajak dengan benar.

Ganjar berharap tilang elektronik atau ETLE ini bisa menjadi solusi masalah ODOL yang kerap terjadi di jalanan. “Saya sudah melihat di beberapa negara di Eropa itu dimensi cuma difoto tok, beratnya kelihatan, dimensinya kelihatan. Maka kalau kemudian nanti dia melebihi ODOL itu, maka otomatis nanti keluar lampunya merah. Maka dia minggir bayar pajak. Dengan cara itu apa yang disampaikan oleh Pak Kapolri menjadi bagus, nggak perlu banyak orang di jalan dan makin transparan,” katanya.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Begini Cara Kerja Tilang Elektronik E-TLE, Bisa Blokir STNK

Berita terkait

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

3 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

3 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

4 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

6 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

7 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya