Daftar Lengkap Mobil Penerima Diskon PPnBM 2.500 cc

Jumat, 2 April 2021 10:12 WIB

Toyota Kijang Innova 2020 (Toyota Indonesia)

TEMPO.CO, Jakarta- Pemerintah resmi memperluas diskon Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru berkapasitas silinder hingga 2.500cc. Aturan itu dikeluarkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kemarin, Kamis, 1 April 2021.

Diskon PPnBM berlaku untuk segmen mobil dengan kategori sedan dan 4x2 untuk kendaraan yang memiliki local purchase paling sedikit 60 persen. Dalam lampiran Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 830 2021 disebut beberapa model dan merek yang dapat relaksasi PPnBM itu. Berikut daftar lengkapnya:

Model

Local Purchase

Toyota Kijang Innova 2.0

83 persen

Advertising
Advertising

Toyota Kijang Innova 2.4

70 persen

Toyota Fortuner 2.4 4x2

70 persen

Toyota Fortuner 2.4 4x4

70 persen

Honda CRV 1.5T

62 persen

Honda HR-V 1.5L

70 persen

Honda HR-V 1.8L

84 persen

Honda CRV 2.0 CVT

62 persen

Honda City Hatchback RS

70 persen

Yang mengejutkan, dari daftar model yang dirilis Kementerian Keuangan, Mitusbishi Pajero Sport yang semula diperkirakan juga mendapatkan relaksasi PPnBM ternyata tidak masuk dalam list.

Tempo
berusaha mengkonformasi ke PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) namun hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan respons.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-20/PMK.010/2021, ada beberapa skema diskon PPnBM yang berlaku. Untuk kendaraan bermotor segmen kurang 1.500cc kategori sedan dan 4x2, skema fasilitas potongan tarif PPnBM masih sama dengan pengaturan sebelumnya.

Baca juga: PnBM 2.500 cc, Harga Kijang Innova dan Fortuner Turun Rp 30 Jutaan

Segmen tersebut mendapat diskon pajak 100 persen untuk April-Mei 2021 (melanjutkan diskon PPnBM Maret 2021), 50 persen diskon PPnBM periode Juni-Agustus, dan 25 persen diskon PPnBM periode September-Desember 2021.

Diskon pajak atas tambahan segmen kendaraan 4x2 dengan kapasitas mesin 1.500cc-2.500 cc yang memenuhi syarat dilakukan secara bertahap. Diskon pajak sebesar 50 persen dari tarif normal akan diberikan perode April-Agustus 2021, kemudian 25 persen dari tarif normal periode September-Desember 2021.

Diskon pajak atas tambahan segmen kendaraan 4x4 dengan kapasitas mesin 1.500cc-2.500cc yang memenuhi syarat juga dilakukan secara bertahap. Diskon pajak sebesar 25 persen dari tarif normal akan diberikan periode April-Agustus 2021, kemudian 12,5 persen dari tarif normal periode September-Desember 2021.

Sri Mulyani menjelaskan dengan penerbitan PMK ini, maka bobot kebijakan stimulus menjadi semakin kuat dan cakupannya semakin luas. “Pemerintah berharap kebijakan ini mampu merangsang konsumsi masyarakat pada produk unggulan industri kendaraan bermotor dalam negeri,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 April 2021.

Berita terkait

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

15 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

17 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

20 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

21 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

1 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

1 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

1 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

2 hari lalu

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar rapat dengan pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait maraknya kritik terhadap lembaga tersebut.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

2 hari lalu

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama pejabat eselon I Kemenkeu dan para pimpinan Bea Cukai pada Senin siang, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya