Mengenai Lada di Kuba, Mobil Sedan Warisan Era Uni Soviet

Reporter

Terjemahan

Minggu, 4 April 2021 19:53 WIB

Warga bersorak sembari membawa bendera Kuba saat merayakan wafatnya mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro di Miami, Florida, AS, 26 November 2016. REUTERS/Javier Galeano

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil sedan Lada tua buatan Uni Soviet, kini Rusia, yang melaju di jalan-jalan di Kuba dikenal tidak nyaman, boros, kasar, tapi tangguh.

Meski begitu, Lada membangkitkan hasrat sebagai warisan era Uni Soviet yang paling terlihat di pulau itu. Di Kubu yang transportasinya langka, mobil Lada adalah simbol status bagi pemiliknya.

Pada akhir 2020, beberapa pemiliknya mendirikan Lada Cuba Club. yang hanya dalam waktu kurang dari 4 bulan bergabung 140 anggota. Mereka aktif berkegiatan sosial, seperti donor darah, saling membantu dalam perbaikan, serta bertukar tips perbaikan.

"Selalu dikatakan bahwa Lada adalah mobil Kuba," kata Carlos Rodríguez, pengrajin berusia 29 tahun yang mengepalai klub Lada, kepada Associated Press.

Baca: Lionel Messi Punya Koleksi 2 Mobil Super Langka di Dunia

Rodríguez mengemudikan Lada 2106 putih produksi 1985, tujuh tahun sebelum dia lahir, ke pertemuan sekitar 50 anggota klub.

Acara digelar di tempat cuci mobil di kawasan Marianao, Kota Havana. Mereka asyik mencuci mobil mereka secara kolektif, berbicara tentang mekanik, bercanda, bahkan memamerkan kondisi mobil.

Mereka membunyikan klakson sambil berkendara ke sebuah taman di pinggiran kota. Beberapa menghiasi Lada berbentuk kotak, termasuk menambahkan gambar palu arit.

Sejumlah pemlik mobil sedan Lada mengadaptasi suku cadang baru.

“Semua yang dimilikinya asli - bodywork, semua logam, spatbor, panel pintu, papan lari, tidak ada yang pernah diubah,” Alexander Aguirre, seorang pegawai pemerintah berusia 45 tahun.

Aguire bangga menunjukkan mobil 1976 Lada warna biru milik ayah mertuanya.

Pada akhir 1950-an, Kuba adalah salah satu negara dengan indeks kepemilikan kendaraan tertinggi. Bahkan terkenal dengan mobil vintage Ford, Pontiacs, dan Chevrolets lama yang masih ada di jalanan.

Revolusi Kuba dan konfrontasi berikutnya dengan Amerika Serikat membawa sanksi yang membuat suku cadang langka akibat AS menghentikan impor mobil AS.

Beberapa mobil impor masih muncul, seperti dari Spanyol dan Alfa Romeo seperti yang digunakan oleh mantan Presiden Kuba Fidel Castro.

Menurut Willy Hierro Allen, mekanik dan penerbit majalah otomotif Excelencias del Motor, ekonomi Kuba lalu beralih ke blok Uni Soviet setelah revoluasi. Mobil Lada pertama datang pada akhir 1960-an.

Populasi Lada impor dari Uni Soviet di Kuba diperkirakan 80.000 hingga 100.000 mobil.

“Mobil saya dulu milik seorang letnan kolonel, dan istrinya seorang pejabat, mantan Kementerian Ekonomi,” kata Benito Albisa, profesor sejarah berusia 33 tahun.

Pemeliharaan sedan Lada sangat sulit. Tapi tak menyurutkan semangat pecintanya.

“Saya bangga memilikinya,” kata Rodriguez. "Saya merawatnya seolah-olah dia adalah anak saya."

Pemiliknya mendapatkan beberapa suku cadang melalui “bagal” yakni orang-orang yang membawa barang ke Kuba. Sebagian pemilik membuat sendiri onderdil sedan Lada.


AUTOBLOG | AP


Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

5 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

8 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

9 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

16 hari lalu

Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

Berikut beberapa komponen mobil yang sebaiknya kembali diperiksa setelah digunakan selama perjalanan mudik.

Baca Selengkapnya

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

17 hari lalu

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?

Baca Selengkapnya

7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

21 hari lalu

7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

Merawat kendaraan yang digunakan saat mudik bisa mengembalikan performa kendaraan.

Baca Selengkapnya

Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

22 hari lalu

Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

Memanjakan kendaraan setelah mudik bisa memperpanjang usia pakai dan mencegah kerusakan mesin.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

27 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya