Taksi di Pedalaman Papua: Lewati Hutan, Sungai, hingga Pegunungan
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Wawan Priyanto
Rabu, 7 April 2021 18:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Taksi di pedalaman Papua tergolong mewah karena menggunakan mobil seperti Toyota Hilux, Mitsubishi Triton/Strada, Ford Ranger, Mitsubishi Pajero Sport, hingga Toyota Kijang Innova. Taksi ini melayani berbagai medan dan kondisi jalanan.
Hari Suroto yang bekerja sebagai arkeolog di Balai Arkeologi Papua menerangkan, untuk menuju pedalaman Papua harus melewati hutan, lereng gunung, menyeberang sungai.
“Melewati pepohonan di kanan kiri. Sungai pun ada yang memiliki jembatan dan tidak. Terkadang ada jembatan, tapi kondisinya apa adanya terbuat dari papan kayu,” ujar dia kepada Tempo, Selasa, 6 April 2021.
Sedangkan kondisi jalanannya, Hari menggambarkan, di wialayah kota seperti Jayapura tergolong mulus beraspal. Sedangkan jalanan ke luar kota atau antar kabupaten jalanannya sebagian beraspal, sebagian tanah yang diperkeras dengan jembatan papan kayu.
“Yang jelas jalanan ke luar kota lebih banyak jalan tanahnya,” kata dia.
Taksi di pedalaman Papua melayani beberapa rute, mulai dari wilayah pegunungan seperti Merauke-Bovendigoel, Nabire-Paniai, termasuk Sorong-Tambrauw.
Untuk rute pedalaman Papua mobil Toyota Hilux, Mitsubishi Strada, dan Ford Ranger adalah pikap pengangkut barang. Sedangkan Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Kijang Innova umumnya sebagai kendaraan pribadi dan keluarga.
Baca juga: Tarif Taksi di Pedalaman Papua Rp 4 Juta Sekali Jalan
“Fasilitas taksi, pada umumnya masih standar. Namun ada beberapa yang dilengkapi komunikasi radio, sehingga bisa berkomunikasi dengan pengemudi lain,” tutur Hari.
Untuk ke pedalaman Papua, Hari yang juga dosen Universitas Cendrawasih itu berujar, biasanya pengemudi taksi saling beriringan. Terutama untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kendaraan yang tiba-tiba mogok.
Selain itu, sebelum berangkat biasanya pengemudi taksi akan mengisi penuh bahan bakar. Terkadang mereka juga membawa bahan bakar cadangan dalam jerigen.
Yang menarik lagi, untuk taksi ke pedalaman, ban mobil belakang dibuat berbeda. “Biasanya ban yang off-road, hal ini agar dapat melewati jalanan yang rusak berlumpur, berbatu, berpasir,” kata dia.
Hal menarik lainnya adalah penumpangnya tanpa memakai alas kaki. Padahal yang dinaiki tergolong mobil mewah. Menurut Hari, orang Papua itu berpikir simpel, termasuk masalah alas kaki. “Yang terpenting adalah sampai di tujuan.”
Sewa taksi untuk ke pedalaman Papua hitungannya charter. Menurut Hari, biayanya tergantung jarak, semakin jauh tentu lebih mahal ongkosnya, umumnya sekali ke pedalaman bayar charter Rp 3,5 juta.
“Itu untuk kondisi jalan mulus maupun tanah. Kalau berlubang (jalan rusak dan berat) bisa lebih dari Rp 4 juta,” ujar dia.
Sedangkan untuk tarif taksi mewah untuk perorangan di pedalaman Papua dibanderol mulai Rp 350 ribu hingga Rp 600 ribu.