TEMPO.CO, Jakarta - Perluasan relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang berlaku mulai awal April 2021 membawa dampak positif pada sejumlah model mobil bermesin di bawah 2.500 cc. Dua di antaranya yang mendapatkan diskon PPnBM tersebut adalah Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner.

"Pemesanan (Surat Pemesanan Kendaraan/SPK) untuk Kijang Innova mencapai 120 persen dan Fortuner 80 persen selama April ini," kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) dalam acara buka bersama, Jumat, 23 April 2021.

Sayang, Anton belum bisa merinci jumlah pemesanan untuk Kijang Innova dan Fortuner. "Segera begitu terakumulasi nanti kami akan sampaikan," ujar dia.

Menurut Anton, perluasan relakasi PPnBM yang dimulai sejak Maret lalu untuk mobil bermesin di bawah 1.500 cc mampu membawa dampak positif terhadap penjualan mobil, khususnya Toyota. Kalau dilihat dari penjualan ritel Toyota, Maret lalu naik hampir dua kali lipat dibanding Februari dengan penjualan sebesar 26 ribuan unit.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan ritel (dari dealer ke konsumen) Maret lalu mencapai 77.511 unit. Angka ini tumbuh 65,1 persen dibanding penjualan ritel Februari yang hanya 46.943 unit.

Pengiriman dari pabrik ke dealer (wholesales) sepanjang Maret lalu juga tercatat mengalami peningkatak cukup signifikan, dari 49.202 unit pada Februari menjadi 84.910 unit atau naik 72,6 persen.

Sedangkan total penjualan ritel kuartal I (Januari - Maret 2021) secara nasional mencapai 178.450 unit, masih lebih rendah 18,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 219.364 unit. Untuk wholesales di kuartal I 2021 tercatat sebesar 187.021 unit. Angka ini juga masih lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar 236.890 unit atau masih lebih rendah 21,1 persen.

Sepanjang kuartal I 2021, Toyota menguasai 30,7 persen market share wholesales dan 30,4 persen untuk market share retail.

Pemerintah menerapkan relaksasi PPnBM untuk mobil bermesin 1.500 ke bawah sejak Maret lalu. Relaksasi ini dilakukan secara bertahap dengan rincian, PPnBM nol persen dari tarif pada 1 Maret hingga 31 Mei, PPnBM 50 persen dari tarif (Juni-Agustus), dan PPnBM 25 persen dari tarif (September - November).

Sedangkan perluasan PPnBM untuk mobil bermesin di bawah 2.500 cc dimulai pada April 2021 dengan skema untuk kendaraan 4x2, diskon PPnBM sebesar 50 persen dari tarif tahap I (April-Agustus 2021) dan diskon sebesar 25 persendari tarif tahap II (September-Desember 2021).

Sedangkan skema diskon PPnBM berikutnya untuk kendaraan 4x4 adalah diskon sebesar 25 persen dari tarif untuk tahap I (April-Agustus 2021) dan diskon sebesar 12,5 persen dari tarif untuk tahap II (September-Desember 2021).

Baca juga: PPnBM, Toyota Kijang Innova Didiskon Rp 32 Jutaan