Seorang pekerja membersihkan mobil listrik BYD e6, yang akan digunakan sebagai taksi, dalam acara peluncurannya di Hong Kong, Rabu (15/5). Perusahaan mobil BYD menyediakan 45 mobil listrik untuk digunakan sebagai taksi di Hong Kong. REUTERS/Tyrone Siu
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik atau energi baru terkemuka Cina, BYD, melaporkan pada Sabtu, 8 Mei 2021, mengenai lonjakan penjualan mobil April 2021.
Dalam pengajuan ke Bursa Efek Shenzhen, perusahaan otomotif yang berbasis di Shenzhen itu menerangkan penjualan mobil listrik, termasuk mobil listrik murni dan mobil listrik hybrid plug-in.
BYD melaporkan kenaikan penjualan mobil 97,5 persen YoY menjadi 25.662 unit pada April dibandingkan periode yang sama 2020.
Bahkan dalam periode Januari-April 2021, BYD mampu melakukan penjualan mobil listrik 80.413 unit atau naik 128,5 persen tahun ke tahun.
Reuters memberitakan pada Senin, 29 Maret 2021, bahwa BYD Co. Ltd., yang didukung miliarder Warren Buffett, melaporkan pertumbuhan laba bersih 162 persen pada 2020.
BYD pun melaporkan laba bersih 4,23 miliar yuan (setara Rp 9,3 triliun, kurs saat ini 1 yuan = Rp 2.200) pada 2020 alias naik dari 1,61 miliar yuan pada 2019.
BYD bermitra dengan produsen mobil top Jepang, Toyota, dan Daimler Jerman di Cina. BYD secara total menghasilkan penjualan mobil sebanyak 426.972 unit pada 2020, turun 7,5 persen dari 2019.