TEMPO.CO, Jakarta - Di dalam mesin mobil injeksi, keberadaan fuel pump mobil atau pompa bahan bakar mobil memiliki peran vital, pasalnya komponen ini bertanggungjawab atas fungsi sebagai pemasok bensin ke injektor, sekaligus menjaga bensin agar tekannya tetap stabil. Itulah sebabnya menjaga fuel pump mobil agar tetap prima sangat penting, sebab jika komponen ini mengalami mal fungsi karena rusak, maka kinerja mesin akan menjadi terpengaruh.

Nah, untuk mengetahui ciri-ciri fuel pump mobil rusak, dilansir dari auto2000.co.id, fuel pump mobil apakah rusak atau tidak dapat diketahui tanpa harus menggunakan peralatan otomotif, di antaranya dengan memperhatikan apakah mobil susah dinyalakan, indikator perintah untuk mengecek mesin menyala, serta suara pompa melemah. Ketiga hal ini bisa mengindikasikan apakah fuel pump mobil rusak atau tidak.

Mobil yang susah dinyalakan biasanya disebabkan oleh mal fungsi pada komponen fuel pump mobil, kondisi ini yang ditandai dengan bunyi mesin yang tidak wajar saat digas lantaran bahan bakarnya tidak tersalurkan ke injektor. Ini terjadi apabila fuel pump mobil yang kotor atau tersumbat.

Selain itu, umumnya, beberapa mobil dipasang lampu indikator yang dirancang menyala otomatis saat ada komponen mesin yang mal fungsi, salah satunya adalah indikator check engine. Apabila mesin mobil susah dihidupkan cobalah periksa indikator di dashboard, jika indikator check engine menyala bisa jadi ada masalah pada fuel pump mobil atau pun komponen lain.

Suara mesin mobil saat dihidupkan juga bisa jadi pertanda apakah fuel pump mobil sedang rusak, cobalah untuk mendengarkan dengungan mesin mobil saat dihidupkan. Biasanya fuel pump mobil yang mal fungsi akan mempengaruhi bunyi dengungan mesin saat dihidupkan, bunyinya akan lebih lemah dari kondisi normal.

Jika fuel pump mobil rusak, bawalah ke bengkel terpercaya jika tidak mengerti mesin mobil. Namun sebelum memeriksakan mobil ke bengkel, cara memperbaiki fuel pump mobil ini bisa dicoba.

Cara pertama, periksalah relay fuel pump mobil dengan melepas relay dari soket. Periksa komponen tahanan terminal 3 dan 5 apakah hasilnya berada di kisaran standar yakni 10 kilo Ohm atau lebih. Setelah itu, kemudian cek juga tahanan terminal 1 dan 2 dan pastikan sesuai standar di bawah 1 Ohm.

Cara kedua, lakukan pengecekan terhadap wiring harness fuel pump mobil. Caranya, periksalah hubungan antara terminal FC1 dengan relay F/P hasil standar di bawah 1Ω, periksa juga sambungan terminal FC1 dengan relay F/P dengan masa bodi hasil standar 10 kΩ atau lebih. Setelah itu, periksa hubungan terminal 3 motor pompa dengan masa bodi dengan hasil standar 10 kΩ atau lebih, dwn periksa sambungan terminal 4 motor pompa dengan masa bodi dengan hasil standar kurang dari 1 Ohm.

Cara ketiga, yaitu dengan memeriksa tahanan fuel pump mobil untuk mengetahui kinerjanya. Apabila tahanannya terlalu besar, maka akan mempengaruhi motor pompa menjadi lambat berputarnya dan tentunya hal ini akan menyebabkan masalah.

Lambatnya suplai bahan bakar dan tekanan bensin berkurang yang mengakibatkan mesin mobil susah dihidupkan. Caranya, lepaskan terminal fuel pump mobil dan ukur tahanan terminal 3 dan 4, pastikan hasilnya sesuai standar yakni 0.2 sampai 0.3 Ohm dan bertemperatur 20 derajat Celcius. Jika hasilnya pengukuran berbeda dari standar tersebut, lakukan penggantian fuel pump mobil.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Honda Recall 761 Ribu Mobil karena Masalah Fuel Pump Termasuk CR-V