Daur Ulang atau Dibuang, Bagaimana Nasib Limbah Baterai Mobil Listrik?

Jumat, 11 Juni 2021 07:30 WIB

Baterai pada mobil listrik yang mogok saat di kendaraai Menteri BUMN Dahlan Iskan dari Depok menuju Kantor BPPT di Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (16/07). Dahlan Iskan melakukan test drive mobil listrik garapan Dasep Ahmadi meskipun sempat mogok. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun tidak mengeluarkan emisi gas buang yang dapat menjaga kualitas udara bersih, kendaraan elektrik bisa menimbulkan limbah baterai mobil listrik.

Kendaraan listrik berbasis baterai memang diprediksi mengalami lonjakan karena dipercaya sebagai solusi berkendara di masa depan. Itu terbukti ketika negara Uni Eropa mengelami peningkatan penjualan mobil listrik maupun plug-in hybrid sepanjang tahun lalu.

Hasil riset Tempo pada Jumat, 11 Juni 2021, menemukan data dari European Automobile Manufacturers Association (ACEA) menunjukkan penjualan mobil listrik murni dan plug-in hybrid melonjak menjadi 1,046 juta kendaraan dari 387.808 pada 2019.

Secara umum, penjualan mobil hybrid naik 59 persen menjadi 1.182 juta tahun lalu. Sementara itu menurut Reuters penjualan kendaraan bensin dan diesel masing-masing turun 37 persen dan 32 persen.

Meskipun kendaraan bertenaga listrik diakui tidak mengeluarkan karbon dioksida, namun di balik itu ada masalah yang belum sepenuhnya terselesaikan. Hal ini terletak pada baterai bekasnya. Diketahui limbah baterai mobil listrik itu sangat berbahaya dan dapat merusak lingkungan.

Menanggapi hal ini Amerika Serikat, di bawah Pemerintahan Joe Biden, sedang membahas rencana untuk mendaur ulang serta cara-cara untuk mengurangi penggunaan logam dalam baterai baru pada kendaraan listrik.

Advertising
Advertising

“Ketika Anda melihat cara AS mendekati peluang daur ulang, yang sangat jelas adalah kita perlu berinvestasi dalam kapasitas itu dan mengambil pendekatan yang lebih proaktif. Sebagian besar peluang dari baterai lithium ialah mendaur ulang dari baterai yang ada dan memasukkannya ke dalam baterai baru ini” kata seorang pejabat pemerintah yang dikutip dari Carscoops.

Sementara itu, sejumlah perusahaan rintisan kini telah mencoba cara baru untuk mendaur ulang limbah baterai mobil listrik. Perusahaan India ACE Green Recycling Inc telah mengembangkan proses suhu ruangan dengan mengubah timbal dari baterai bekas menjadi briket dengan kemurnian hingga 99,95 persen.

Baca: Daur Ulang Limbah Baterai Mobil Listrik, Ini Kata Kia dan SK Innovation

HIDAYAT SALAM

REUTERS | CARSCOOPS

Berita terkait

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

21 jam lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

7 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

7 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

9 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

10 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

10 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

13 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

13 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

14 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya