Dugaan Skandal Emisi Mesin Diesel, Peugeot Diperiksa Pengadilan Prancis

Jumat, 11 Juni 2021 11:04 WIB

Empat model berpose saat peluncuran Peugeot 308SW HDi di Kedutaan Perancis di Seoul, (22/10). Mobil ini dilengkapi diesel 1,997cc dan juga hemat bahan bakar 15.6 km/liter. AFP PHOTO/JUNG YEON-JE

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Prancis mendakwa produsen otomotif Peugeot atas tuduhan penipuan konsumen soal gas buang atau emisi diesel.

Perusahaan pun diminta membayar 30 juta Euro atau sekitar Rp 500 miliar sebagai jaminan pembayaran potensial denda.

Pengadilan Yudisial Paris juga memerintahkan Citroen dan FCA Italia hadir di pengadilan dalam beberapa minggu mendatang. Keduanya juga diselidiki dalam kasus yang sama.

Investigasi kasus Peugeot berfokus pada mobil mesin diesel mereka yang dijual di Prancis pada 2015 - 2019. Investigasi ini lanjutan penyelidikan oleh otoritas Prancis pada 2017 atas dugaan kecurangan uji emisi oleh sejumlah produsen mobil mesin diesel.

Pengadilan Prancis pada Selasa, 8 Juni 2021, juga memanggil Renault atas dugaan penipuan dan manipulasi uji emisi pada beberapa mobil diesel tuanya.

Jaksa Penuntut mengungkapkan bahwa mereka menemukan beberapa mobil buatan Peugeot dan Renault yang menghasilkan emisi Nitrogen Oksida (NOx) lebih dari 10 kali dari batas maksimal.

Stellantis Group, kelompok usaha sejumlah produsen mobil, termasuk Peugeot, menyatakan Peugeot tidak melakukan penipuan uji emisi.

"Kami terus menantikan kesempatan untuk menunjukkan itu (tidak ada penipuan)," ucap Stellantis seperti dikutip dari Autoblog hari ini, Jumat, 11 Juni 2021.

Sejumlah produsen mobil juga diawasi sejak skandal Volkswagen 'Dieselgate' pada 2015.

Skandal Volkswagen 'Dieselgate' menunjukkan bahwa VW memasang perangkat lunak pada mesin dalam tes mesin diesel di AS. Produsen mobil Jerman ini didenda 32 miliar Euro.

Baca:

AUTOBLOG

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

16 menit lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Peugeot Hentikan Penjualan di Indonesia, Sempat Melegenda dengan Sedan Seri 504

5 jam lalu

Peugeot Hentikan Penjualan di Indonesia, Sempat Melegenda dengan Sedan Seri 504

Pabrikan mobil Prancis, Peugeot, memutuskan penghentian penjualannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

5 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

15 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

20 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

28 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya