Meski Pandemi Covid-19, Penjualan Alat Berat di Indonesia Tumbuh Positif

Jumat, 11 Juni 2021 16:12 WIB

Petugas menggunakan alat berat membersihkan puing-puing bangunan yang digusur di Jalan Soepomo, Tebet, Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021. Bangunan kios yang berada di pinggir saluran Kali Baru itu digusur karena tidak memiliki sertifikat dan berdiri di lahan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Masa pandemi Covid-19 turut mempengaruhi industri alat berat di Indonesia. PT Trakindo Utama (Trakindo) sebagai penyedia alat berat CAT mengaku mengalami penurunan penjualan, namun tetap bertumbuh positif.

"Memang pandemi berdampak ke berbagai aspek. Hingga saat ini performa bisnis kami berjalan baik bahkan seperti kecenderungan yang terjadi di kuartal pertama tahun ini, pertumbuhannya cenderung positif," kata Yulia Yasmina selaku Chief Administration Officer PT Trakindo Utama kepada Tempo.co, Jumat, 11 Juni 2021.

Trakindo pun optimistis pertumbuhan penjualan alat berat mereka bisa terus bertahan di tahun-tahun berikutnya. Yulia berharap pandemi ini segera berakhir sehingga seluruh industri, termasuk alat berat, bisa kembali tumbuh.

Saat ini Trakindo mengaku tengah fokus mendekatkan diri dengan pelanggan serta membangun kepuasan pelanggan melalui berbagai program kegiatan dan inovasi produk yang berkualitas.

"Kami juga fokuskan pada pemberian layanan yang profesional serta menghadirkan solusi terbaik di industri terkait. Target penjualan pasti ada, namun yang lebih utama bagi kami adalah kepuasan pelanggan," ucap Yulia.

Advertising
Advertising

Memasuki era industri 4.0, Trakindo juga mulai mengadopsi sistem teknologi cerdas dan otomasi yang diterapkan untuk alat berat. Bahkan saat ini beberapa produknya telah memanfaatkan software management engine yang lebih canggih.

Selain itu, sistem komputerisasi juga digunakan di berbagai produk untuk mendeteksi kondisi pengoperasian dan kebutuhan tenaga, serta menyesuaikan mesin untuk menghasilkan kinerja puncak dan pengoperasian yang paling efisien.

Baca: Ikuti Perkembangan Teknologi Industri, Trakindo Hadirkan Alat Berat Otonom

Berita terkait

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

7 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

10 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

11 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

14 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

15 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

20 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

20 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Jumat, 12 April 2024 kembali melesat Rp 18 ribu. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam per 1 gram ada pada level Rp 1.324.000.

Baca Selengkapnya