Pameran otomotif GIIAS, 25 Juli 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil sepanjang Juni 2021 kembali bergairah. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales atau pengiriman unit dari pabrik ke dealer bulan lalu mencapai total 72.720 unit. Angka ini naik 24,6 persen dibanding Mei yang hanya 54.815 unit.
Dari angka itu, wholesales kendaraan penumpang mencapai 54.306 unit. Sedangkan kendaraan komersial sebesar 18.414 unit. Sementara itu, total wholesales Januari - Juni mencapai 393.469 unit.
Lonjakan wholesales ini sepanjang Juni lalu ini bisa disebut sebagai antisipasi meningkatkan permintaan konsumen karena perpanjangan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen hingga Agustus mendatang.
Kinerja positif juga terjadi di sektor produksi. Sepanjang Juni lalu, total produksi mencapai 100.448 unit. Angka ini melonjak 36,2 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya 64.095. Produksi kendaraan penumpang menjadi kontributor terbesar dengan angka 81.054 unit, naik 35,4 persen dibanding produksi Mei sebesar 52.297 unit.
Sedangkan produksi kendaraan komersial sebesar 19.394 unit, naik 39,1 persen dibanding Mei sebanyak 11.798 unit. Total produksi kendaraan penumpang dan komersial Januari - Juni 2021 mencapai 515.583 unit. Angka ini juga mengalami kenaikan signifikan dibanding Juni tahun sebelumnya yang hanya 369.643 unit (+27,8 persen).
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan
27 Februari 2024
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.
Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?
24 Februari 2024
Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?
Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?