TEMPO.CO, Jakarta - Brand premium Hyundai, Genesis, mengatakan bahwa mereka akan menghapus seluruh mobil berbahan bakar fosil buatannya pada akhir dekade ini. Produsen asal Korea Selatan itu akan memulai debut model listriknya pada tahun 2025, dan seterusnya akan memproduksi model sel bahan bakar (fuel cell) dan baterai.

Genesis, yang diluncurkan sebagai divisi mewah Hyundai pada tahun 2015 untuk bersaing dengan merek premium seperti BMW, Mercedes-Benz dan Lexus, bergabung dengan perusahaan otomotif lainnya yang menggandakan investasi pada kendaraan listrik.

Perusahaan, yang menyumbang sedikit di atas 3 persen dari keseluruhan penjualan kendaraan Hyundai, mengatakan akan mengembangkan delapan model kendaraan listrik dengan penjualan global diperkirakan mencapai 400.000 unit per tahun.

Hyundai Motor pada hari Kamis, 2 September 2021, seperti dilaporkan Reuters, meluncurkan kendaraan listrik pertama Genesis, GV60, yang akan dirilis tahun ini di Korea Selatan dan mulai pengiriman di Amerika Utara pada tahun 2022.

Genesis GV60 merupakan mobil listrik bertenaga 800V yang memungkingkan pengisian ultra cepat 350 kW. Paket daya tersebut dapat digunakan untuk motor tunggal atau dual motor dengan berbagai ukuran baterai.

Motor listrik tunggal dengan penggerak roda belakang tersebut diperkirakan menghasilkan tenaga 167 hp atau 214 hp. Sementara untuk opsi dual motor dengan penggerak empat roda akan menghasilkan tenaga 301 hp.

Diperkirakan baterai yang digunakan mobil listrik mewah GV60 berkapasitas 58 kWh dan 77,8 kWh. Opsi kapasitas tertinggi ini mampu menempuh jarak lebih dari 480 kilometer.

Menariknya, Genesis GV60 sudah menggunakan perangkat pengisian daya yang canggih, tanpa kabel (wireless charging). Genesis juga tetap menyediakan pengisian daya menggunakan colokan secara konvensional.

REUTERS

Baca juga: Mobil Listrik Genesis GV60 Dibekali Fitur Isi Daya Nirkabel