Tesla Chief Executive Elon Musk, saat memperkalkan truk pick up listrik Cybertruck milik saat diperkenalkan untuk pertama kalinya. Musk menawarkan truk listrik Cybertruck mulai dari $ 39.900 atau sekitar Rp. 500 juta. Tesla/Handout via REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tesla, Elon Musk, mengkonfirmasi bahwa produksi pikap listrik Cybertruck akan mengalami penundaan. Pikap listrik dengan model unik itu setidaknya belum akan masuk jalur produksi hingga akhir 2022.
Ketika pertama kali diluncurkan pada November 2019, Tesla menyatakan Cybertruck akan memasuki pasar pada 2021. Namun, produsen mobil itu mengungkapkan rencananya telah diundur hingga 2022 selama pengumuman hasil keuangan Q2 2021 pada Agustus.
Musk kemudian menunda lagi produksinya hingga akhir 2022 dan volume produksi yang signifikan tidak akan tercapai hingga akhir 2023.
Mengutip laporan carscoops.com, 6 September 2021, Musk mengkonfirmasi berita itu saat berbicara dengan karyawan melalui telepon di seluruh perusahaan. Dia tidak menentukan bulan atau kuartal kapan produksi akan dimulai.
Ketika Cybertruck pertama kali diluncurkan, ada harapan bahwa model itu akan menjadi salah satu, pikap listrik pertama yang sampai ke tangan pelanggan. Namun, tampaknya Rivian R1T—pesaing Tesla---akan menjadi pikap listrik pertama yang dikirim ke pelanggan. GMC Hummer listrik dan Ford F-150 Lightning juga kemungkinan menikung Cybertruck.
Terlepas dari penundaan produksi, Musk dalam berbagai kesempatan mengklaim bahwa Cybertruck mendapatkan respons yang baik dari calon pelanggan. Tahun lalu, pemesanan Tesla Cybertruck sudah lebih dari 1 juta unit.
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
7 hari lalu
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.