Penjualan Mobil 3 Produsen Jepang Menurun di Pasar Cina

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Oktober 2021 10:12 WIB

Toyota Yaris minorchange di Cina. Sumber: headlightmag.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil tiga produsen Jepang dikabarkan mengalami penurunan di pasar Cina akibat krisis chip semikonduktor dan situasi pandemi Covid-19 yang belum reda. Itu dialami oleh Honda, Nissan dan Toyota.

Menurut laporan Reuters, Honda hanya mampu menjual 121.448 unit di pasar Cina pada bulan lalu. Jumlah penjualan mobil tersebut nyatanya turun 28 persen dari tahun sebelumnya.

Nissan sendiri mengabarkan bahwa produk mereka laris sebanyak 104.443 unit. Perusahaan mengatakan bahwa jumlah ini turun 26 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Penurunan penjualan mobil Nissan ini diketahui terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah hambatan eksternal, termasuk pandemi, kekurangan bahan lintas industri, perlambata dan meningkatnya persaingan.

Sementara itu, hal serupa juga dialami oleh Toyota, yang turun hingga 36 persen. Masih dari sumber yang sama, yakni Reuters, produsen mobil Jepang ini hanya mampu menjual produknya sebanyak 115.000 unit.

Advertising
Advertising

Terlepas dari itu, produsen mobil asal Amerika Serikat, General Motor (GM). juga mengalami penurunan penjualan. Mereka diketahui menjual mobilnya sebanyak 623.000 unit selama Juli-September 2021.

Jumlah itu nyatanya turun sekitar 19 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena GM terkenda dampak gangguan rantai pasokan semikonduktor global yang sedang berlangsung.

Baca: Penjualan Mobil Daihatsu Meningkat 41 Persen, Tembus 100 Ribu Lebih

REUTERS

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

7 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

17 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya