Mengetahui Saat Kendaraan Mengalami Aquaplaning, Apa yang Harus Dilakukan?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Oktober 2021 10:40 WIB

Sejumlah kendaraan melintasi banjir yang menggenangi akses jalan menuju gerbang tol Jakarta-Cikampek (Japek), di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 19 Februari 2021. Hujan deras yang mengguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat (19/2) dinihari mengakibatkan banjir di berbagai daerah. ANTARA/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika hujan, mengemudi mobil dapat menyebabkan aquaplaning. Bahaya aquaplaning dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Aquaplaning merupakan keadaan mobil kehilangan kendali karena melemahnya traksi yang disebabkan oleh lintasan tertutupi oleh air. Biasanya keadaan ini terjadi saat hujan. Lalu bagaimana cara mengetahui jika kendaraan mengalami aquaplaning?

Aquaplaning sangat berbahaya bagi pengemudi dan kendaraan. Hal ini karena lapisan air yang tidak begitu tebal saja dapat membahayakan kendaraan. Sebab, lapisan air setipis apapun sangat berdampak pada cengkraman ban kendaraan. Apalagi ketebalan lapisan air yang cukup dalam dan kecepatan kendaraan yang tinggi dapat meningkatkan resiko kecelakaan.

Kendaraan akan mungkin terkena aquaplaning ketika berkendara di atas genangan air. Sebab genangan air belum tentu dapat diprediksi kedalamannya. Oleh karena itu, selalu dihimbau untuk mengurangi kecepatan berkendara selama hujan. Lalu, kapan mengetahui kendaraan mengalami aquaplaning?

Melansir laman uniroyal-tyres.com, kendaraan mengalami aquaplaning ketika roda kehilangan traksi dan cengkeramannya di jalan. Hal ini dapat dilihat ketika mesin mulai bekerja, namun speedometer tidak memberikan informasi yang akurat ketika roda bergerak.

Hal ini juga bisa dilihat ketika kendaraan sedang melalui jalan berkelok. Kemudian, ban depan kehilangan traksi, ini dapat menyebabkan kendaraan melayang ke arah luar tikungan. Jika ban belakang mengalami traksi, kendaraan dapat bergerak ke samping dan mengalami selip.

Advertising
Advertising

Namun, jika seluruh ban kehilangan traksi, mobil akan meluncur ke arah depan atau lurus. Jika Anda berbelok pada saat itu, mobil akan meluncur ke luar tikungan. Kemudian, ketika ban mendapat traksinya kembali, kendaraan akan mengalami sentakan tiba-tiba ke arah ban depan.

Melansir laman suzuki.co.id, dalam mobilnya sendiri, mesin mobil akan terdengar lebih keras dari biasanya. Serta, mesin akan menjadi panas karena terkena genangan air yang terlalu banyak, bahkan dapat menimbulkan suara.

Selain itu, kendaraan seolah mengubah kopling pada persneling sendiri, padahal pengemudi tidak melakukannya. Hal ini akan membuat mobil terasa lebih ringan karena tekanan air serta melaju cepat tidak terkendali. Kemudian, pada bagian belakang mobil akan terasa melayang atau fishtailing.

Jika sudah mengalami keadaan aquaplaning, sebaiknya kendaraan diberhentikan sementara hingga berada dalam keadaan yang normal.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca: Mengemudi Mobil Saat Hujan, harus Berhati-hati dengan Aquaplaning

Berita terkait

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

5 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

6 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

9 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Ragam Kegiatan yang Mengganggu Fokus saat Mengemudi

13 hari lalu

Ragam Kegiatan yang Mengganggu Fokus saat Mengemudi

Ada tiga kategori utama pemicu distraksi saat mengemudi, visual, fisik, dan kognitif. Berikut sembilan hal yang bisa mengalihkan perhatian di jalan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Perilaku Pengemudi Arogan, Terbaru Pengendara Fortuner Berpelat TNI Palsu

18 hari lalu

Deretan Perilaku Pengemudi Arogan, Terbaru Pengendara Fortuner Berpelat TNI Palsu

Tempo merangkum deretan laporan mengenai perilaku pengemudi arogan di jalan

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi buat Pemudik Arus Balik dengan Kendaraan Pribadi

20 hari lalu

Saran Ahli Gizi buat Pemudik Arus Balik dengan Kendaraan Pribadi

Berikut sejumlah saran ahli gizi buat pemudik yang baru akan melakukan perjalanan balik dengan kendaraan pribadi agar selamat sampai tujuan.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Prediksi 907 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek

20 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Prediksi 907 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek

Jasa Marga mencatat peningkatan volume lalu lintas tertinggi saat arus balik lebaran terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Puncak Arus Balik, 437.979 Kendaraan Sudah Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera

21 hari lalu

Malam Ini Puncak Arus Balik, 437.979 Kendaraan Sudah Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera

Terjadi peningkatan signifikan kendaraan yang melintasi sejumlah ruas di Jalan Tol Trans Sumatera sejak H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya