3 Perusahaan Otomotif dengan Pangsa Pasar Terbesar di Dunia

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 20 November 2021 19:28 WIB

Suasana pameran tahunan industri komponen otomotif, aksesoris kendaraan, serta industri pendukung, dalam "The 8th Indonesia International Auto Parts, Accessories and Equip Exhibition (INAPA) 2016" di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, 29 maret 2016. Pameran tersebut diikuti oleh 1.100 exhibitor peserta dari 28 negara. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri otomotif mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu. Namun, pada dua tahun terakhir, industri otomotif mengalami penurunan produktivitas.

Pada 2019, sebagaimana dilansir dari oica.net, industri otomotif mengalami penurunan produksi hingga 5 persen. Penurunan tersebut semakin drastis ketika memasuki 2020. Karena hantaman pandemi Covid-19 yang membawa krisis ekonomi, produktivitas industri otomotif mengalami penurunan hingga 22,9 persen pada periode Januari-September 2020.

Meskipun dihantam pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi, beberapa industri otomotif tetap bisa mempertahankan eksistensinya. Beberapa perusahaan mobil bahkan mampu menjadi perusahaan mobil terbesar di dunia. Dilansir dari investopedia.com, berikut adalah perusahaan mobil terbesar di dunia:

1. Toyota Motor Corp (Pendapatan: 248,6 dolar AS)

Toyota Motor Corp merupakan perusahaan multinasional yang berbasis di Jepang. Selain itu, Toyota Motor Corp merupakan perusahaan otomotif asing pertama yang berhasil mendominasi pangsa pasar Amerika Serikat. Hal tersebut dicapai Toyota Motor Corp setelah inovasi dan kualitas yang dibawanya mampu menetapkan standar baru dalam dinamika industri otomotif Amerika Serikat. Toyota Motor Corp tidak hanya memproduksi mobil, tetapi juga truk, minivan, dan kendaraan niaga.

Advertising
Advertising

2. Volkswagen AG (Pendapatan: 247,4 dolar AS)

Volkswagen AG merupakan industri otomotif multinasional yang berasal dari Jerman. Volkswagen AG memproduksi beberapa jenis kendaraan, mulai dari mobil, truk, hingga beberapa jenis kendaraan niaga. Namun, Volkswagen AG paling dikenal karena beberapa produk mobil mewahnya, seperti Porsche dan Audi. Salah satu produk Volkswagen AG yang paling populer, Volkswagen Beetle, berhenti diproduksi karena permintaan pasar terhadap mobil kecil mulai berkurang pada 2019.

3. Daimler AG (Pendapatan: 174,6 dolar AS)

Sama seperti Volkswagen AG, Daimler AG juga merupakan perusahaan otomotif multinasional yang memiliki basis di Jerman. Cakupan produksi Daimler AG cukup luas, mulai dari mobil, truk, kendaraan niaga, van, dan kendaraan off-road. Beberapa produk yang telah diproduksi oleh Daimler AG, antara lain Daimler, Mercedes-Benz, FUSO, Western Star, dan sebagainya. Daimler AG bahkan menawarkan jasa pelayanan keuangan dan sewa guna usaha untuk pelanggan dan dealers.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Tahun Ini Toyota Global Targetkan Produksi 9,2 Juta Mobil

Berita terkait

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

14 jam lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

4 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

5 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

6 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

19 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

21 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

32 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Teten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat

34 hari lalu

Teten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat

Teten bangga terhadap UMKM otomotif di Indonesia yang memproduksi sparepart otomotif, dengan kualitas dan harganya bersaing.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

46 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya