Dilema Kemenhub dalam Membuat Regulasi Soal Konversi Kendaraan Listrik

Kamis, 25 November 2021 12:41 WIB

Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dipamerkan di pameran kendaraan listrik Indonesia Electric Motor Show di kawasan PUSPITEK, Serpong, Tangerang Selatan, 24-26 November 2021. TEMPO/Dicky Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa saat ini sudah banyak inovasi terkait konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik. Namun kemenhub masih belum mengeluarkan regulasi yang mengatur soal kendaraan konversi ini.

“Saat ini banyak sekali kendaraan-kendaraan konversi yang dibuat anak-anak muda kita. Tapi mereka tidak bisa membuat bisnis plan-nya, karena masih banyak yang tidak tau cara pengujiannya dan masih terkendala dana,” kata Direktur Sarana Perhubungan Darat Kemenhub M. Risal Wasal, dalam seminar di pameran kendaraan listrik Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 hari ini, Kamis, 25 November 2021.

Menurut Risal, saat ini yang menjadi hambatan kendaraan konversi di Indonesia adalah soal uji tipenya. Pasalnya, saat ini pengujian tipe kendaraan konversi ini masih belum tersedia di daerah-daerah di Indonesia dan belum aturan yang mengatur soal kendaraan konversi ini.

“Saat ini banyak kendaraan konversi yang dibuat misalnya di Papua, tapi uji tipenya harus di Jakarta. Oleh sebab itu kita akan siapkan balai-balai pengujian tipe di daerah-daerah dan tempat pengujian tipe tersebut akan kita sertifikasi, tapi pelaksanaannya tetap dilakukan di masing-masing daerah,” jelasnya.

Pihak Kemenhub sendiri saat ini masih membutuhkan masukan dari pihak-pihak terkait dalam pembuatan regulasi soal kendaraan konversi. Pasalnya temuan-temuan masalah dalam pengoperasian kendaraan konversi ini masih sedikit sehingga belum banyak data yang bisa digunakan dalam membuat aturan.

“Jadi masih ingin kami cari tahu apakah kendaraan konversi ini kita perlakukan seperti kendaraan listrik baru. Kemudian apakah terangnya lampu sepeda motor konversi akan menurun seiring dengan kurangnya kapasitas listrik yang digunakan. Inilah yang terjadi saat ini,” ucap Risal.

Kendati demikian, Kemenhub mengungkapkan bahwa pengoperasian kendaraan konversi akan terus berjalan seiring dengan penemuan dinamika-dinamika baru. Langkah ini tetap dilakukan mengingat pemerintah sendiri tengah mendorong percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia.

“Kita harus show must go on, konversi tetap kami lakukan dan pembinaan tetap kami lakukan terhadap bengkel maupun perorangan yang melakukan konversi kendaraan bermotor. Itu tetap kami lakukan,” ujar Risal.

Baca juga: Toyota hingga Gesits Ramaikan Pameran Kendaraan Listrik IEMS 2021


Berita terkait

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

4 jam lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

20 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

2 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya