Saat Menerjang Banjir, Tips Agar Mesin Mobil Tidak Mendadak Mati

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 Desember 2021 10:10 WIB

Sebuah mobil menorobos banjir di Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Selasa 16 November 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah mencatat sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir adalah bencana langganan di Indonesia. Setiap musim hujan, beberapa wilayah di Indonesia pasti akan kebanjiran. Akibatnya, para pengendara mobil akan kesulitan ketika sedang berkendara.

Mereka akan dipusingkan dengan pilihan antara menerjang banjir yang berisiko atau mengambil jalan memutar yang lebih jauh. Melansir laman asuransiastra.com, sebenarnya ada beberapa tips apabila Anda tidak punya pilihan lain selain menerjang banjir dan meminimalisir kerusakan mobil.

Prediksi Genangan Air
Semakin tinggi ketinggian genangan air, maka potensi kerusakan mobil Anda semakin besar. Karena itu, hal pertama yang perlu Anda lakukan apabila ingin menerjang banjir adalah bersabar.

Pastikan genangan air masih dalam batas toleransi yang dapat mobil Anda alami. Apabila memungkinkan, coba perhatikan mobil lain yang melintas agar dapat Anda jadikan referensi.

Anda juga perlu memilih jalan yang akan dilalui. Pilihlah jalan yang mulus tanpa ada polisi tidur ataupun lubang. Karena konstannya kecepatan mobil Anda memegang peranan penting. Selain itu, agar kecepatan tetap konstan, Anda juga perlu menjaga jarak dengan mobil dan kendaraan lain

Advertising
Advertising

Kondisikan putaran mesin serendah mungkin
Semakin tinggi putaran mesin, maka semakin besar juga daya hisap udara dari mesin yang dapat membuat air lebih berpotensi masuk dalam kondisi banjir. Karena itu, buatlah putaran mesin mobil serendah mungkin di kisaran 1.500-2.000 rpm. Meskipun air tetap dapat masuk, tetapi jumlahnya yang sedikit karena putaran mesin rendah akan meminimalisir kerusakan.

Ikuti gelombang banjir
Ketika berjalan di tengah banjir, bagian depan mobil akan mendorong air sehingga akan menciptakan gelombang. Gelombang ini dapat Anda manfaatkan dengan cara menyesuaikan kecepatan mobil. Hal ini akan membuat genangan air banjir yang dilalui mobil Anda menjadi lebih dangkal.

Jangan setengah kopling mobil
Sebisa mungkin lepaskan injakan kopling mobil ketika melewati banjir. Biarkan plat kopling saling menempel erat dan gerakkan mobil secara konstan. Apabila Anda terlalu sering menggunakan setengah kopling mobil, maka akan memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikkan putaran mesin. Kedua hal itu akan sangat merugikan di tengah banjir.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca: Efek Mobil Kebanjiran dan Cara Pengemudi Melewati banjir

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

23 menit lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

8 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya