Hikayat Harley Davidson, Pernah Produksi Sepeda Motor untuk Keperluan Perang

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 Desember 2021 17:07 WIB

Harley-Davidson Sportster S. hindustantimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Harley Davidson baru saja merilis model motor terbarunya, yakni Harley Davidson Sporster S 2021. Dilansir dari harley-davidson.com, Harley Davidson Sporster S 2021 dilengkapi dengan mesin Revolution Max 1250T, yang memiliki tenaga 1.250cc dan berpendingin cairan.

Harley-Davidson Sporster S 2021 memiliki desain unik yang khas dan membekas di hati para penggemar motor Harley Davidson. Desain unik dan khas tersebut merupakan suatu hal yang dipertahankan sejak Harley Davidson diproduksi untuk pertama kalinya. William S. Harley bersama dengan Arthur dan Walter Davidson merupakan sekelompok orang yang mempelopori berdirinya Pabrik Motor Harley Davidson.

Sebagaimana dilansir dari lasvegasharleydavidson.com, kisah Harley Davidson berawal dari Milwaukee, sebuah kota terbesar yang berada di Wisconsin, Amerika Serikat. Pada awal 1900-an, William S. Harley yang memiliki ketertarikan besar dalam dunia otomotif mencoba untuk membuat rancangan mesin khusus sepeda. Ia pun meminta bantuan Arthur dan Walter Davidson untuk merancang model tersebut. Model mesin tersebut akhirnya rampung pada 1903 dan berhasil dipasangkan ke sebuah sepeda.

Namun, sepeda yang sudah dipasang mesin tersebut hanya mampu berjalan di lintasan datar. Ketika digunakan untuk berjalan di lintasan menanjak, sepeda tersebut tidak mampu berjalan. Akhirnya, Harley dan Davidson bersaudara merancang sebuah mesin yang lebih besar supaya sepeda mereka mampu merangkak menaiki tanjakkan. Setelah dites dan berhasil, motor Harley Davidson akhirnya dipasarkan.

Setelah dipasarkan, motor Harley Davidson ternyata sering dipakai di berbagai lomba balapan sepeda. Motor Harley Davidson pun tak jarang menjadi juara dari berbagai perlombaan tersebut, yang kemudian membuatnya semakin populer. Karena popularitasnya terus naik, Harley dan Davidson bersaudara akhirnya membuka pabrik sepeda motor pada 1906 di lokasi yang sama seperti pabrik pusat Harley Davidson saat ini. Pada tahun pertama beroperasi, pabrik tersebut memproduksi 50 sepeda motor, yang sebagian besar dibeli oleh kepolisian setempat sebagai kendaraan polisi.

Advertising
Advertising

Pada tahun-tahun berikutnya, popularitas sepeda motor Harley Davidson semakin naik. Semakin meningkatnya permintaan pasar membuat Harley Davidson memperkaya sepeda motor mereka dengan fitur-fitur dan teknologi terbaru. Pada saat Perang Dunia I meletus, Harley Davidson bahkan memproduksi sebanyak 20.000 motor untuk keperluan perang. Jumlah tersebut meningkat menjadi 90.000 motor pada saat Perang Dunia II meletus, yang kemudian membuat Harley Davidson dikenal sebagai produsen motor Perang.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca: Skuter Harley Davidson Topper 1950-an Dilelang Tahun Depan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

3 hari lalu

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

4 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

4 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

7 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

11 hari lalu

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

12 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

12 hari lalu

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

Jumlah kendaraan sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 358.707 kendaraan dan 717.414 orang.

Baca Selengkapnya