Toyota Eco Youth Kembali Digelar, Ajak Anak Muda Peduli Netralitas Karbon

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 Desember 2021 19:46 WIB

Kick Off Toyota Eco Youth ke-12 digelar melalui webinar, Jumat, 17 Desember 2021. (Toyota)

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Indonesia kembali menggelar kegiatan Corporate Socisl Responsibility (CSR) melalui program Toyota Eco Youth. Kali ini, Toyota Eco Youth mengajak generasi muda untuk peduli terhadap netralitas karbon sejak dini.

Kegiatan ini tertuang dalam Toyota Eco Youth (TEY) dengan memberikan perhatiannya akan inisiatif dan gerakan penghijauan anak muda sejak dini dalam mencapai netralitas karbon. Di tahun ke-12 TEY akan mewadahi ide-ide 50 sekolah pemenang kompetisi TEY sebelumnya. Tiap sekolah akan diwakili oleh 2 siswa yang didampingi 1 guru sebagai pembimbing.

Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bob Azam mengatakan bahwa partisipasi aktif generasi muda dalam upaya mengurangi karbon sebagai musuh bersama dapat diwujudkan melalui aktivitas TEY ke-12.

"Program TEY dapat menjadi ajang inisiatif dan eskalasi kreatifitas generasi muda untuk mengembangkan ide-ide sederhana menjadi inovasi memerangi emisi karbon yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar," kata Bob dalam keterangan resmi, Jumat, 17 Desember 2021.

Bob menambahkan bahwa program TEY tidak akan berlangsung secara konsisten selama 12 tahun tanpa adanya dukungan dan sinergi positif dari pemerintah, sekolah, dan komunitas yang terkait hingga para expert yang berpengalaman di bidangnya. "Generasi masa kini pun didukung dengan literasi dan akses teknologi sehingga gerakan pengurangan jejak karbon dapat menjadi gaya hidup baru,” ujar dia.

Kick Off TEY ke-12 dilakukan pada Jumat, 17 Desember 2021. Kegiatan ini diadakan dengan konsep yang berbeda yaitu webinar yang diselenggarakan secara hybrid dengan mengusung tema “Partisipasi Anak Muda Dalam Memerangi Emisi Karbon”.

Webinar ini menghadirkan sejumlah pembicara dan penggiat netralitas karbon Sekretaris Jenderal Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang H, Kepala Bidang Penyelenggaraan Ekspose Generasi Lingkungan BP2SDM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Susy Herawati, seorang akademisi sekaligus Ketua Umum Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia, Mahawan Karuniasa.

Webinar ini juga dihadiri penyanyi dan penggiat lingkungan hidup, Andien, serta Miss Earth Indonesia 2020, Monica Khonado. Kegiatan ini disiarkan secara langsung dan dapat diikuti oleh siswa siswi, para pengajar dari sekolah peserta serta publik.

Bob menyampaikan bahwa program TEY merupakan salah satu upaya nyata dalam mewujudkan komitmen Toyota Environmental 2050. Sebagai aktivitas kepedulian lingkungan dengan eksistensi lebih dari 1 dasawarsa, kehadiran TEY diharapkan dapat menginspirasi generasi penerus bangsa untuk menghasilkan inovasi untuk memerangi karbon sebagai musuh bersama dan mengurangi emisi karbon melalui ide-ide yang dikompetisikan.

Finance Admin & Logistics Support Director PT Toyota-Astra Motor, Suranywaty Tjandrasa, menyebutkan bahwa Toyota secara global mempunyai komitmen yang tinggi dalam hal netralitas karbon baik melalui teknologi (green manufacture, green product, dll), berbagai inovasi terintegrasi yang dapat menurunkan jejak karbon, maupun melalui berbagai aktivitas sosial dan advokasi publik seperti Toyota Eco Youth.

Advertising
Advertising

"Kami percaya, bersama anak muda, kita punya power besar untuk menjadi motor pergerakan dan penggiat netralitas karbon. Menjadikaan gerakan ini sebagai lifedata-style yang menyenangkan. Melalui TEY ini, diharapkan menjadi salah satu sarana yang bisa memacu kontribusi anak muda Indonesia untuk mengembangkan ide dan mewujudkannya dalam aksi nyata," ujar dia.

Baca juga: Ekstrak Daun Pepaya Menangi Toyota Eco Youth 2019

Berita terkait

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

8 jam lalu

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

14 jam lalu

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

KLHK saat ini memburu 58 buron tersangka pidana lingkungan hidup. Bentuk tim khusus bernama Satgasus Cakra.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang akan mengirimkan atlet balap untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi di Internasional.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

12 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

17 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

19 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

21 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

23 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

23 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya