Suasana uji coba sistem ganjil genap di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Ahad, 5 Desember 2021. Polres Metro Depok bersama Dinas Perhubungan Depok melakukan uji coba kebijakan pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil genap (GaGe) di Jalan Margonda Raya pada Sabtu dan Minggu, 4-5 Desember 2021 yang dimulai dari pukul 12.00 hingga 18.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Depok belum memiliki strategi lain rekayasa lalu lintas yang akan dilaksanakan setelah sistem ganjil genap Depok batal dilaksanakan menjelang Libur Nataru (Libur Natal dan Tahun Baru).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok Komisaris Jhoni Eka Putra mengatakan Polres Depok belum bisa memutuskan metode lain rekayasa lalu lintas karena menunggu arahan resmi kegiatan menjelang Libur Nataru 24 Desember 2021 - 2 Januari 2022 dari Polda Metro Jaya.
“Kami belum terima TR dari polda terkait kegiatan Nataru,” ucapnya kepada Tempo pada Jumat, 17 Desember 2021.
Menurut Jhoni, berdasarkan arahan daring dari Dirlantas Polda Metro Jaya dan Korlantas Polri, Polres Metro Depok akan melakukan imbauan protokol kesehatan hingga mengantisipasi mobilitas masyarakat saat Libur Nataru.
Setelah diujicoba dua akhir pekan, sistem pelat nomor kendaraan ganjil genap Depok di Jalan Margonda Raya diputuskan tidak dilanjutkan.
“Setelah kami lakukan uji coba ganjil genap di Jalan Margonda, malah menimbulkan kemacetan di jalan lain, sehingga tidak kita lanjutkan,” kata Jhoni tentang ganjil genap Depok.
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim
2 hari lalu
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim
Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.