Penjelasan Honda soal Sulitnya Pembalap Indonesia Tampil di Ajang GP

Reporter

Tempo.co

Rabu, 22 Desember 2021 21:32 WIB

Mario Aji saat menjalani sesi latihan bebas di Moto3 Emilia Romagna. (Foto: Honda Team Asia)

TEMPO.CO, Jakarta - Rider Indonesia sejauh ini masih mengalami kesulitan untuk bersaing di ajang Grand Prix (GP). Menanggapi hal itu, Astra Honda Motor memberikan penjelasan soal sulitnya pembalap Tanah Air tampil di ajang MotoGP atau kelas di bawahnya.

Manajer Motorsport Astra Honda Motor (AHM) Rizky Christanto menerangkan bahwa ada beberapa faktor yang membuat rider Indonesia tak bisa berbicara banyak di pentas internasional. Faktor pertama adalah minimnya infrastruktur di Tanah Air.

Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri acara virtual yang digelar PT AHM hari ini, Rabu, 22 Desember 2021. Dalam kesempatan itu, AHM juga turut mengundang pembalap Indonesia yang bersaing di Moto3 musim depan, yakni Mario Suryo Aji.

“Banyak hal yang memengaruhi rider untuk bisa kompetitif di level internasional. Pertama, infrustukturnya, sirkuit. Di Indonesia syukurnya sudah ada Mandalika, yang nantinya akan membantu kita untuk berlatih. Sirkuit adalah salah satu faktor yang paling penting,” kata dia.

Lebih lanjut, Rizky juga membandingkan keunggulan rider negara lain dengan pembalap Tanah Air. Menurutnya, rider luar lebih diuntungkan ketimbang pembalap Indonesia karena banyaknya sirkuit bertaraf internasional di sana.

Advertising
Advertising

“Kelebihan rider-rider luar adalah mereka berlatih di sirkuit yang juga dipakai untuk kompetisi internasional, sehingga mereka lebih familiar dengan kondisi sirkuitnya,” lanjut Rizky menambahkan.

Bukan hanya masalah infrastruktur, Rizky juga menjelaskan adanya faktor kedua yang memengaruhi sulitnya rider Indonesia bersaing di pentas GP. Faktor itu adalah cuaca, yang menjadi salah satu penyebab pembalap Tanah Air sulit beradaptasi.

“Di samping itu ada juga, cuaca. Jika temperaturnya 10 derajat dengan trek lurus sepanjang 1 km, pasti sedikit banyak memengaruhi temperatur ban. Dan itu harus diantisipasi sama rider,” jelas Rizky.

Maka dari itu, Honda mencoba untuk memberikan kesempatan kepada pembalap-pembalap Indonesia untuk tampil di ajang GP. Langkah itu diambil untuk bisa mendongkrak performa mereka dan bisa mengimbangi rider-rider luar.

Baca: Mario Aji: Cedera Mengganggu Persiapan Jelang Moto3 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram

Berita terkait

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 jam lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

1 hari lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

3 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

74 Tahun Formula 1 Telah Digelar, Pertama Kali Dilangsungkan di Silverstone Diikuti Pangeran Thailand dan Musisi Jazz

4 hari lalu

74 Tahun Formula 1 Telah Digelar, Pertama Kali Dilangsungkan di Silverstone Diikuti Pangeran Thailand dan Musisi Jazz

Pada 13 Mei 1950, peluncuran kejuaraan dunia balap pertama dilangsungkan di Silverstone, Inggris. Itu dicatat sebagai Formula 1 pertama kali digelar.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

4 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

5 hari lalu

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

5 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

5 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya