Hyundai Bantah Menghentikan Pengembangan Mobil Hidrogen-Listrik
Reporter
Dicky Kurniawan
Editor
Rafif Rahedian
Senin, 3 Januari 2022 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai dikabarkan telah menghentikan pengembangan mobil dengan powertrain hidrogen-listrik. Padahal pabrikan mobil asal Korea Selatan ini merupakan salah satu pemain yang paling vokal dalam usaha mengembangkan mobil bertenaga hidrogen.
Dilansir dari laman Autoblog hari ini, Senin, 3 Januari 2022, seorang sumber anonim mengatakan kepada media Korea Selatan Chosunbiz, para eksekutif Hyundai menghentikan pengembangan mobil hidrogen akibat analisis hasil studi kelayakan. Namun penghentian ini bersifat sementara.
Media Pulse di Korea Selatan sempat menginformasikan bahwa Hyundai membantah bahwa mereka telah menghentikan pengembangan sel bahan bakar hidrogen. Perusahaan menyebut perlambatan pengembangan ini disebabkan adanya perombakan tim penelitian dan pengembangannya.
Namun beredar kabar bahwa Hyundai telah menghentikan pengembangan sel bahan bakar hidrogen akibat masalah teknis yang masih belum ditemukan solusinya. Kemudian juga ada beberapa permasalahan dari sisi penjualan karena harganya yang relatif mahal.
Jelas ini merupakan sebuah kemunduran dari Hyundai, mengingat perusahaan telah menggelontorkan dana investasi yang cukup besar untuk pengembangan bahan bakar hidrogen ini. Bahkan Hyundai telah memasarkan mobil bertenaga hidrogen pertamanya, yakni Nexo dan tercatat sudah terjual sebanyak 8.206 unit di Korea Selatan per November 2021.
Hyundai sendiri telah mengumumkan rencananya untuk memproduksi sekitar 130.000 mobil bertenaga hidrogen setiap tahunnya mulai 2025. Hyundai juga punya mobil konsep Hyundai Vision FK yang diperkenalkan pada 2021, dan mobil konsep tersebut hanya akan menjadi prototipe saja.
Baca: Kaleidoskop 2021 September-Oktober: Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah MotoGP
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG