Kendaraan Listrik Bisa Jadi Pilihan Utama Kendaraan Militer, Ini Alasannya

Senin, 10 Januari 2022 15:58 WIB

Militan Taliban melakukan parade militer di Kabul, Afghanistan 14 November 2021. Pasukan Taliban mengadakan parade militer di Kabul menggunakan kendaraan lapis baja buatan Amerika dan helikopter Rusia. REUTERS/Ali Khara

TEMPO.CO, Jakarta - Kendaraan listrik bisa menjadi pilihan utama untuk digunakan sebagai kendaraan militer di masa mendatang. Selain semakin berkembangnya kendaraan listrik di dunia, pemilihan electric vehicle (EV) sebagai mobilitas militer juga dinilai memiliki beberapa keuntungan.

Dilansir dari laman Hindustan Times hari ini, Senin, 10 Januari 2022, saat ini beberapa pasukan militer di beberapa negara sudah menggunakan kendaraan listrik untuk mobilitasnya. Tidak hanya mobil atau truk pikap listrik, sepeda listrik pun digunakan sejumlah angkatan bersenjata di dunia.

Kendaraan listrik memang memiliki kendala pada sisi jarak tempuh dan kecepatannya, namun kendaraan listrik memiliki beberapa faktor pendukung untuk misi angkatan bersenjata. Misalnya suara kendaraan yang senyap dan ketahanannya mampu mendukung pasukan militer dalam menjalankan misi senyap militer.

Belum lama ini Angkatan Darat Australia bahkan tengah menguji coba sepeda listrik Sur Ron Firefly yang mampu menerabas jalur yang sempit dengan nyaman. Sejumlah keunggulan yang dimiliki kendaraan listrik, tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan kendaraan ramah lingkungan ini sebagai opsi utama mobilitas militer di masa mendatang.

Berikut adalah keunggulan kendaraan listrik jika digunakan sebagai kendaraan militer:

1. Suara Mesin yang Senyap

Advertising
Advertising

Salah satu alasan angkatan militer untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai mobilitasnya adalah senyapnya suara mesin kendaraan listrik. Bagi angkatan militer yang ditugaskan untuk melakukan pengintaian, kendaraan listrik akan sangat membantu pergerakan angkatan tanpa diketahui target pengintaian.

2. Bisa Digunakan dalam Segala Cuaca dan Medan

Kendaraan listrik mampu mendukung mobilitas militer karena dapat digunakan dalam segala cuaca dan medan. Kendaraan listrik bisa digunakan dalam kondisi basah tanpa khawatir air masuk ke powertrain. Selain itu, untuk sepeda motor listrik, bisa diangkut ke mana saja tanpa ribet dan bisa segera digunakan.

3. Ringan dan Mudah Bermanuver

Kendaraan listrik punya bobot yang lebih ringan bila dibandingkan dengan kendaraan mesin konvensional. Bobot yang ringan ini memungkinkan kendaraan bermanuver dengan mudah, khususnya untuk sepeda dan sepeda motor listrik.

4. Tidak Menghasilkan Panas Berlebih

Kendaraan bermesin konvensional menghasilkan panas dari mesin yang cukup besar dan hal ini bisa menjadi ancaman serius untuk keamanan dalam bertugas. Penggunaan kendaraan listrik akan lebih membantu karena panas yang dihasilkan tidak terlalu besar dibanding mobil konvensional. Bahkan kendaraan listrik mampu mendinginkan mesin lebih cepat ketimbang mobil ICE.

5. Bisa Digunakan Menerabas Sungai Dangkal

Angkatan Darat Australia telah melakukan uji coba sepeda motor listrik untuk melintasi sungai dangkal. Hasilnya, sepeda motor listrik ini mampu mengarungi sungai dangkal dengan mudah dan tidak mengalami masalah pada powertrai-nya.

Baca:

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES

Berita terkait

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

55 menit lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

1 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

2 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya