Selain meluncurkan Ioniq EV, Hyundai juga meluncurkan Kona Electric untuk mengisi pasar SUV compact listrik. Mobil ini dibekali baterai berkapasitas 39,2 kWh yang menghasilkan jarak tempuh hingga 305 km dengan banderol mencapai Rp 697 juta. hyundai.com
TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Motor Company resmi bermitra dengan produsen komputer kuantum asal Ingris, IonQ Inc. untuk menciptakan model baterai mobil listrik yang efisien untuk mobil Hyundai.
Disitat dari laman Autoblog hari ini, Jumat, 21 Januari 2022, Hyundai dan IonQ akan menghadirkan model kimia baterai mobil listrik untuk mensimulasikan struktur dan energi lithium oksida.
Model kimia ini akan membantu meningkatkan kinerja, biaya, dan keamanan baterai lithium.
Kerjasama Hyundai dengan IonQ salah satu langkah untuk pengembangan mobil listrik Hyundai secara global. Pengembangan teknologi baterai ini juga disebut-sebut akan menarik minat masyarakat untuk menggunakan mobil listrik.
Para peneliti percaya komputer kuantum dapat beroperasi jutaan kali lebih cepat daripada super komputer canggih saat ini. Dengan demikian, proses pemetaan struktur molekul yang kompleks dan reaksi kimia pada baterai mobil listrik dapat dilakukan jauh lebih cepat. Untuk merealisasikannya, komputer kuantum IonQ masih perlu mendapatkan peningkatan lebih lanjut.
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
3 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.