Penonton mengamati para kru tim bersiaga di paddock saat balapan pertama (race 1) kelas WorldSSP di Pertamina Mandalika International Street Circuit saat balapan WSBK seri Indonesia 2021 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu, 20 November 2021. ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menyetujui penambahan jumlah penonton balap motor MotoGP Mandalika 2022 menjadi 100 ribu orang.
Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengungkapkan penambahan penonton MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika tersebut pada hari ini, Rabu, 26 Januari 2022.
"Ada penambahan jumlah penonton MotoGP dari 65 ribu menjadi 100 ribu," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lendek Jayadi di Praya.
Dia menjelaskan, dengan penambahan jumlah penonton itu Dinas Pariwisata mengusulkan beberapa alternatif akomodasi atau penginapan para penonton MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022. Usulan alternatif penginapan juga telah disampaikan kepada pemerintah pusat.
Menurut Lendek Jayadi, beberapa alternatif penginapan itu antara lain bumi perkemahan (camping ground), fasilitas gedung pemerintah, dan beberapa sekolah serta rumah warga.
Dia menerangkan bahwa beberapa opsi tempat penginapan yang diusulkan cukup realistis. Akomodasi serupa pernah dipergunakan dalam beberapa acara nasional di Lombok Tengah.
"Usulan itu kita telah sampaikan saat rapat, dan kita masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat," kata Lendek Jayadi.
Berdasarkan rilis resmi Dorna Sport, Sirkuit Mandalika akan menjadi lokasi balap tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 pada 11-13 Februari 2022 setelah balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah balap MotoGP Mandalika 2022 seri kedua pada 18-20 Maret mendatang. Pada November 2021, Sirkuit Mandalika menjadi ajang WSBK (World Superbike) dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC).
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
3 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.