Sejumlah Marshal mendorong motor pembalap saat sesi latihan bebas pertama (Free Practice) balapan World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat 19 November 2021. Gelaran balap WSBK Mandalika 2021 diikuti oleh 23 pembalap dari 12 tim. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
TEMPO.CO, Lombok Tengah - Mandalika Grand Prix Association atau MGPA merekrut 290 marshal untuk balap motor MotoGP Mandalika 2022 pada 18-20 Maret nanti.
Para marshal MotoGP tersebut akan bertugas di pinggir lintasan untuk mengibarkan bendera dan membantu pembalap yang terjatuh atau crash.
Bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nusa Tenggara Barat, MGPA memanggil para marshal yang bertugas saat World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada November 2021. Pemanggilan dan registrasi ulang tersebut dilakukan selama tiga hari pada 28-30 Januari 2022 di kawasan Bazaar Mandalika.
Direktur Teknik dan Operasi MGPA Samsul Purba mengatakan para bekas marshal WSBK 2021 memiliki sertifikat mengawasi balapan. Menurut dia, tugas marshal MotoGP Mandalika 2022 tidak berbeda jauh dengan ketika WSBK.
"Sehingga dari sisi pengalaman, mereka sudah mumpuni," ucap Samsul Purba di tengah seleksi yang dikutip hari ini, Sabtu, 29 Januari 2022.
Samsul menjelaskan MGPA dan IMI menyiapkan 290 marshal MotoGP Mandalika 2022. Angka itu berdasarkan pengalaman dalam penyelenggaraan balap motor WSBK 2021. IMI akan menambah jumlah marshal jika federasi olahraga motor FIM menginginkannya.
Menurut dia, MGPA sebagai penanggungjawab teknis balap motor MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika mengutamakan warga lokal dalam rekrutmen marshal. Para marshal WSBK 2021 adalah warga sejumlah daerah di Pulau Lombok, seperti Lombok Tengah dan Kota Mataram.
Para marshal MotoGP Mandalika 2022 yang lolos seleksi akan mendapatkan pelatihan oleh IMI. MGPA menjanjikan mereka akan terus dilibatkan pada balapan-balapan berikutnya di Sirkuit Mandalika.
"Menjadi petugas marshal tidak mudah. Karena tanggungjawabnya cukup besar, terutama saat membantu para pembalap ketika terjatuh atau kecelakaan di lintasan," kata Agus Jony Indrawan, 29 tahun, eks marshal WSBK 2021 dari Kabupaten Lombok Tengah.
Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas
4 hari lalu
Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas
Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama JakPro tengah mempersiapkan pemanfaatan kawasan Pulomas, Jakarta untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) otomotif.
Bambang Soesatyo menuturkan diusia ke-118 tahun, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing and Growing Together".
