BRIN Bakal Produksi Mobil Listrik Otonom Mungil di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Kamis, 17 Februari 2022 11:12 WIB

Prototipe kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil listrik itu dapat digunakan di area terbatas atau kawasan khusus, seperti di kebun raya, objek wisata, kawasan perumahan, industri dan perkantoran. Dok. BRIN

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dikabarkan bakal memproduksi mobil listrik otonom atau tanpa pengemudi di Indonesia. Pengembangan mobil listrik itu dilakukan untuk memperbanyak kendaraan ramah lingkungan demi menyambut era elektrifikasi di masa mendatang.

Menurut laporan situs berita Antara, Pelaksana Tugas Kepala Organisasi Riset IPT BRIN Budi Prawara menjelaskan bahwa model mobil listrik itu adalah Micro Electric Vehicle–Teleoperated Driving System (MEVi–TDS). Kendaraan listrik ini diklaim bisa dikemudikan dari jarak jauh.

Nantinya mobil listrik otonom ini tidak akan digunakan di jalan raya secara umum. MEVi–TDS hanya bisa ditumpangi di beberapa area khusus, seperti di objek wisata, Kebun Raya, kawasan perumahan, perkantoran dan industri.

Tak hanya sebagai kendaraan penumpang, mobil listrik otonom buatan BRIN ini nantinya juga bisa digunakan sebagai pengangkut. Dengan begitu MEVi–TDS bisa bertugas sebagai transportasi massal di beberapa kawasan khusus.

MEVi–TDS sendiri diklaim bakal menggunakan desain futuristik yang dilengkapi dengan empat lampu LED di bagian depan, enam lampu sein LED berbentuk segitiga, dan lampu rem berbentuk oval di bagian belakang.

Advertising
Advertising

Pada bagian atasnya, mobil listrik otonom ini nantinya bakal dilengkapi dengan lampu rotator berwarna amber yang akan menyala sebagai alarm. Itu berfungsi sebagai tanda bahwa kendaraan listrik tengah mengalami kegagalan fungsi dari teleoperation.

Mobil otonom ini diketahui hanya bisa ditumpangi oleh satu orang. Kendaraan listrik ini juga terlihat tidak memiliki pintu di bagian samping, layaknya mobil golf namun dimensinya jauh lebih kecil.

Budi mengatakan bahwa pengembangan MEVi–TDS sebelumnya difokuskan pada penguasaan teknologi seperti betari, platform, motor listrik, charging system dan control system/power electronics. Ini memang menjadi salah satu komponen penting dalam produksi kendaraan listrik.

Tak hanya itu, BRIN juga bakal lebih fokus pada penguasaan teknologi kunci mobil otonom. Salah satu yang diperhatikan adalah sistem deteksi objek/sensor, sistem telekomunikasi, human to vehicle interaction dan computer vision.

Baca: MotoGP Mandalika Disarankan Diundur Sampai Juli, Begini Jawaban MGPA

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

24 menit lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

45 menit lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

51 menit lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

4 jam lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

5 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

5 jam lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

6 jam lalu

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.

Baca Selengkapnya

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

10 jam lalu

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.

Baca Selengkapnya