Pekerja merapikan kamar di salah satu hotel di kawasan wisata Kuta Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat, 28 Januari 2022. Menurut data Dinas Pariwisata Provinsi NTB sebanyak 22.452 penginapan disiapkan bagi penonton MotoGP yang akan berkunjung ke Lombok yang terdiri dari hotel berbintang, bungalow, "homestay", hotel melati dan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) yang tersebar di Pulau Lombok. ANTARA/Ahmad Subaidi
TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan belas hari menjelang balap motor MotoGP Mandalika 2022 di NTB pada 18-20 Maret, 7.495 kamar penginapan masih kosong belum dipesan.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi menjelaskan kamar penginapan yang belum dipesan terdiri hotel bintang 1.191 kamar, melati 972 kamar, villa 396 kamar, bungalow 958 kamar, homestay 1.203 kamar, rusun 245 kamar, camping ground 2.420 kamar, dan sarhunta (sarana hunian pariwisata) 110 kamar.
"Kamar kosong ini tersebar di sejumlah kawasan wisata baik yang ada di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Utara hingga sekitar Sirkuit Mandalika," ujarnya saat dihubungi pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Yusron merinci tarif kamar penginapan di Kota Mataram yang kosong Rp 500 ribu sampai Rp 1,5 juta per malam selama MotoGP Mandalika. Sedangkan di kawasan wisata Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, tarifnya Rp 200 ribu sampai Rp 2 juta per malam.
Yusron pun menuturkan para calon penonton MotoGP Mandalika 2022 tidak perlu khawatir tidak mendapatkan akomodasi di sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. Meski begitu, jumlah kamar penginapan di NTB masih kurang karena jumlah penonton balap motor itu dipatok 60 ribu orang.
