TEMPO.CO, Jakarta - Pada 18-20 Maret 2022 mendatang, Sirkuit Mandalika bakal menjadi tempat ajang MotoGP 2022. Sebelumnya, Indonesia juga pernah mencatatkan diri sebagai tuan rumah MotoGP pada edisi 1996 dan 1997. Tak hanya sebagai tuan rumah, tercatat enam pembalap Indonesia pun pernah mencicipi sengitnya lintasan kejuaraan dunia Grand Prix.

Mereka turun di beberapa kelas mesin, seperti 125cc hingga 250cc. Doni Tata Pradita, laki-laki asal Sleman, Yogyakarta, ini menjadi saksi pembalap pertama asal Indonesia yang pernah berlaga di ajang balap motor MotoGP. Melansir laman resmi MotoGP, ia memulai debutnya di Moto2 pada 2005 hingga 2007. Meski belum bisa menembus kelas tertinggi yakni MotoGP, Indonesia patut berbangga.

Dihimpun Tempo dari berbagai sumber, berikut enam pembalap asal Indonesia yang pernah beradu cepat di lintasan MotoGP:

1. Doni Tata Pradita

Setelah memenangkan dua kejuaraan berturut-turut (2002 dan 2004) di Kelas Novice 110c 4T regional Yamaha, Doni Tata Pradita mulai promosi ke ajang Grand Prix pada 2005 dan 2006. Saat itu, dirinya turun di kelas wildcard 125cc bersama Yamaha Indonesia di Sirkuit Sepang. Pada 2007, kembali turun di wildcard untuk kelas 250cc. Setahun berikutnya, dirinya berhasil mencetak satu poin di GP China.

Pada 2009, Doni kemudian beralih ke Kejuaraan Dunia Supersport dengan YZF Yamaha Team dan mencetak 8 poin dari 12 balapan. Pada 2010, ia berada di Asian Road Racing Championship bersama Yamaha Indonesia Racing Team. Pada 2013, ia kembali ke panggung kejuaraan balap motor dunia Moto2 dengan skuad Gresini.

2. Rafid Topan Sucipto

Rafid Topan Sucipto memulai debut di kejuaraan dunia Grand Prix pada 2012. Saat itu, Topan menggantikan Anthony West dari tim QMMF Racing di Moto2 Valencia, Spanyol, dengan memanfaatkan jatah wildcard. Edisi setahun berikutnya, dirinya masih dipercaya timnya untuk kembali beradu balap di Moto2 selama satu musim penuh. Prestasi terbaik dari pembalap kelahiran 24 Agustus 1994 ini, yakni ketika ia berhasil finis di posisi ke-20 pada GP Australia.

3. Gerry Salim

Gerry Salim lahir di Surabaya, 19 April 1997, dan pernah berlaga di ajang Moto3 pada 2019. Bersama Honda Team Asia, dirinya dipercaya menggantikan pembalap asal Jepang, Ai Ogura, yang mengalami cedera. Di Sirkuit Mugello Italia, Gerry start di urutan ke-27 dan finis di posisi 16. Ia juga pernah turun di kelas Moto2 di GP Aragon yang berstatus sebagai pembalap pengganti dari Dimas Ekky Pratama yang mengalami cedera.

4. Dimas Ekky Pratama

Sirkuit Sepang 2017 menjadi saksi Dimas Ekky Pratama yang memulai debut di Moto2. Dirinya menggunakan fasilitas wildcard yang memperkuat tim Federal Oil Gresini. Di tahun berikutnya, dia beralih ke Astra Honda Racing untuk melakoni Moto2 kembali di GP Catalunya. Terbaru pada 2021, ia kembali mengaspal di GP Valencia, setelah menggantikap pembalap wildcard sebelumnya, Piotr Biesiekirski, yang dinyatakan positif Covid-19.

5. Andi Farid Izdihar

Andi mencatatkan dirinya sebagai pembalap Indonesia pertama yang mengikuti kejuaraan dunia Grand Prix selama dua tahun berturut-turut, yakni 2020 di Moto2 dan kelas Moto3 2021. Namun, pada 2019 ketika dirinya berlaga di Sirkuit Misano dapat dikatakan sebagai pijakan karir pertamanya di dunia balap internasional. Sebab menggunakan kesempatan wildcard, saat itu Andi menggantikan Dimas Ekky Pratama yang cedera.

6. Mario Suryo Aji

Mendapat julukan “Super Mario”, Mario Aji membuktikan dirinya sebagai pembalap muda berbakat dari Indonesia pada ajang Moto3 tahun 2022. Bersama Honda Team Asia, Mario berlaga satu musim penuh di edisi Moto3 kali ini. Ia kemudian menjadi pembalap Indonesia pertama yang meraih pole position di kompetisi Moto3. Prestasi terbaiknya, yakni pada musim 2021 yang berhasil mencapai posisi ke-4 saat sesi latihan bebas.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Pembalap MotoGP Mandalika Dikabarkan Sudah Tiba di Lombok