Race 2 ARRC Thailand: Gagal Juara Lagi, Andi Gilang Terlempar ke Belakang
Reporter
Tempo.co
Editor
Rafif Rahedian
Minggu, 27 Maret 2022 17:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Indonesia Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang baru saja menyelasaikan race 2 Asia Road Racing Chamnpionship (ARRC) seri Thailand pada Minggu, 27 Maret 2022. Hasilnya pun dikatakan tak begitu baik.
Pembalap Astra honda Racing Team tersebut justru harus terlempar ke posisi paling belakang (P12) akibat mengalami crash pada balapan kedua ini. Padahal dirinya sudah mendapatkan kesempatan meraih pole position di grid ARRC Thailand 2022.
Andi Gilang diketahui menyelesaikan race 2 ini dengan catatan waktu 21 menit 20.898 detik. Dirinya tertingal satu laps dengan pembalap tercepat, Md Helmi Azman (Boon Siew Honda Racing Team/Malaysia).
Hasil ini pun berbanding terbalik dengan apa yang diperlihatkan Andi Gilang di balapan pertama. Saat itu pembalap asal Sulawesi Selatan tersebut mampu keluar sebagai juara mengalahkan Helmi Azman dan Md Ibrahim Md Norrodin (SIC Racing).
Rekan setimnya di Astra Honda Racing Team, Irfan Ardiansyah diketahui nyaris masuk podium pada balapan kedua ini. Dirinya hanya mampu menempati urutan ke-4 dengan catatan waktu 20 menit 4.831 detik.
Sementara itu, pembalap Indonesia lainnya, Galang Hendra (Yamaha Racing Indonesia) mampu menempati urutan ke-8 pada akhir balapan ARRC Buriram 2022. Ia diketahui menorekan waktu 20 menit 7.227 detik, dan terpaut 7.699 detik dari Helmi Azman.
Nasibnya pun hampir sama dengan Andi Gilang, mengingat Galang Hendra harus turun dua peringkat dari hasil balapan pertama ARRC Thailand 2022. Meski penurunannya tak signifikan, namun hal ini tetap harus menjadi evaluasi bagi mantan pembalap WorldSSP tersebut.
Teman setim Galang Hendra di Yamaha Racing Indonesia, M Faerozi Toreqottullah dilaporkan finis di peringkat ke-9 lewat torehan waktu 20 menit 16.560 detik. Hasil ini nyatanya lebih baik ketimbang balapan pertama. Mengingat saat itu dirinya gagal menyelesaikan balapan akibat crash.
Baca: Pertamax Bisa Rp 16.000 per Liter, Apa Efeknya Jika Mobil Beralih ke Pertalite?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
