VinFast Ajukan IPO di Amerika Serikat untuk Membiayai Ekspansi

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 April 2022 19:21 WIB

SUV listrik VinFast VF8 ditampilkan selama Consumer Electronic Show 2022 (CES 2022) di Las Vegas Convention Center di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 5 Januari 2022. REUTERS/Steve Marcus

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Vietnam VinFast mengatakan bahwa perusahaan induknya yang berbasis di Singapura telah mengajukan penawaran umum perdana (IPO) dengan regulator sekuritas Amerika Serikat, Kamis, 7 April 2022.

IPO ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk membangun pabrik perakitan pertamanya di AS yang diperkirakan menelan biaya US$ 4 miliar (setara Rp 57,4 triliun dengan kurs saat ini US$ 1 = Rp 14.337).

VinFast, yang menjadi produsen mobil domestik Vietnam pertama yang sepenuhnya beroperasi pada 2019, bertaruh besar di pasar AS. VinFast berharap dapat bersaing dengan produsen mobil dan perusahaan rintisan lama melalui SUV listrik dan model penyewaan baterai.

Sebuah sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan VinFast mungkin akan mengumpulkan sekitar US$ 2 miliar dari penawaran (IPO) tersebut.

"VinFast bergerak maju dengan rencananya tetapi waktu IPO sangat terbuka," kata sumber itu, yang berbicara tanpa menyebut nama, seperti dilaporkan Reuters, Kamis.

"Perlu ada waktu untuk menyelesaikan IPO dan itu bisa dengan mudah memakan waktu beberapa bulan."

Sebuah unit dari konglomerat terbesar Vietnam Vingroup JSC, Vinfast mengatakan belum menentukan ukuran IPO dan kisaran harga.

Advertising
Advertising

"Ada opsi untuk dilihat. Kami masih mempertimbangkan banyak opsi," kata Chief Executive Le Thi Thu Thuy kepada wartawan di sela-sela acara untuk memamerkan SUV bertenaga baterai VF8 baru perusahaan.

Dia mengatakan IPO direncanakan untuk paruh kedua tahun ini sebagai salah satu opsi untuk mendanai pabrik yang direncanakan di North Carolina dan ekspansi bisnis di AS.

Pekan lalu perusahaan mengatakan telah menandatangani kesepakatan awal investasi sebesar US$2 miliar untuk membangun pabrik North Carolina. Pabrik ini akan digunakan untuk memproduksi bus listrik, SUV, dan baterai untuk kendaraan listrik.

Perusahaan, yang didirikan pada 2017, berencana untuk beralih ke produksi kendaraan listrik mulai akhir 2022.

Setahun yang lalu sumber mengatakan VinFast sedang mempertimbangkan IPO yang dapat memberi nilai perusahaan sekitar US$60 miliar.

Penilaian itu terlihat melebar di pasar saat ini, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, Kamis.

"Bahkan perusahaan yang telah melakukan IPO di AS mengalami koreksi tajam dalam penilaian, jadi itu wajar," tambahnya.

“Di luar Amerika Utara, VinFast sedang mencari pabrik di Jerman,” katanya pada Januari lalu.

VinFast mengatakan harga untuk SUV VF8-nya mulai dari US$ 41.000 ( Rp 589 juta) di Amerika Serikat, dibandingkan sekitar US$ 63.000 (Rp 905,4 juta) untuk SUV Tesla. Perusahaan menargetkan penjualan kendaraan listrik global sebesar 42.000 tahun ini.

Baca juga: Mobnas Vietnam VinFast Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di AS

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

16 jam lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

18 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

8 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

9 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya