Luhut Ungkap Alasan Mengapa Tesla Tertarik Berinvestasi di Indonesia
Reporter
Antara
Editor
Rafif Rahedian
Rabu, 27 April 2022 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan baru-baru ini menjelaskan ketertarikan Tesla untuk berinvestasi di Tanah Air. Menurutnya ada salah satu alasan mengapa produsen mobil listrik itu ngebet bekerja sama dengan Indonesia.
Luhut Pandjaitan menilai bahwa ketertarikan Tesla terlihat ketika dirinya sedang menjelaskan soal potensi besar industri nikel di Indonesia. Pemilik Tesla Elon Musk pun menilai bahwa hal ini sangat menjanjikan untuk memasok bahan baku baterai mobil listrik.
"...yang paling melegakan bagi saya adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerja sama kali ini, yaitu karena paparan saya tentang potensi besar Industri Nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya karena ia anggap sangat menjanjikan untuk mampu men-supply bahan baku baterai mobil listrik," kata dia dalam akun Instragram pribadinya.
Terlepas dari itu, Luhut memastikan bakal mengundang Elon Musk untuk menghadiri forum B20, yang merupakan rangkaian KTT G20 di Bali, November 2022. Undangan itu disampaikan secara langsung saat keduanya bertemu di Gigafactory Tesla di Austin, Texas, Amerika Serikat.
"Saya berharap ini bukanlah pertemuan kami yang terakhir dan ke depan akan ada pembahasan terkait progres perkembangan industri nikel di Indonesia yang berteknologi tinggi bisa membawa negara kita masuk kepada rantai pasok global industri kendaraan listrik," lanjut dia.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga mengisahkan bagaimana kehadirannya bersama rombongan Bakrie Grup disambut hangat oleh Elon Musk.
"Selama kurang lebih satu jam, saya menyampaikan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik yang saat ini sedang kami eksplorasi terus lewat program hilirisasi mineral," ujar Luhut mengisahkan.
Tesla sendiri dilaporkan ngebet berinvestasi di Indonesia. Itu terbukti ketika mereka telah mencoba untuk masuk ke pasar otomotif Tanah Air pada dua tahun lalu. Namun kerja sama itu tidak berlanjut.
Baca: Tesla Ingin Berinvestasi di Indonesia, Luhut Pandjaitan Berikan 4 Syarat
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.