Raden Soediro, Wali Kota Jakarta Penggagas Proyek Jalan Tol Pertama di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 6 Mei 2022 13:25 WIB

Kendaraan melintas di Jalan Tol Jagorawi menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 26 Desember 2021. Suasana lengang ini terjadi sejak dilakukan pengetatan pemberlakuan ganjil genap di kawasan Puncak. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Tol Jagorawi diketahui sebagai jalan tol pertama di Indonesia. Jalan bebas hambatan berbayar yang menghubungkan Ibu Kota Jakarta dan Kota Bogor ini diresmikan pada 19 Maret 1978 oleh Presiden Soeharto.

Meski demikian, ide awal proyek jalan tol ini bukan murni dari Soeharto maupun rezim Orde Baru, melainkan digagas pertama kali oleh wali kota (setingkat gubernur) Jakarta periode 1953-1960, Raden Soediro.

Profil Raden Soediro

Raden Soediro Hardjodisastro lahir di Yogyakarta pada 24 April 1911. Ia dikenal sebagai sosok pendidik dan politisi pemerintahan ulung Indonesia pada zamannya.

Melansir Ensiklopedia Jakarta, sebelum menjadi Gubernur Jakarta periode 1953-1960, Soediro terlebih dahulu menjabat sebagai Gubernur Sulawesi periode 1951-1953 sekaligus sebagai anggota Konstituante RI mewakili Partai Nasional Indonesia.

Advertising
Advertising

Daan Van Golden dalam bukunya berjudul Jakarta Batavia: Socio - Cultural Essays menuliskan, tugas yang diemban Soediro saat menjadi Gubernur Jakarta sangatlah berat. Pasalnya, ibu kota Republik Indonesia itu kerap dilanda konflik kebijakan.

Namun, Soediro sangat berjasa berkat kebijakan pentingnya menyangkut Jakarta. Misalnya, memecah wilayah Jakarta menjadi tiga kabupaten, kebijakan sekolah gratis tingkat SD, hingga menggagas pembangunan jalan tol pertama di Indonesia, Tol Jagorawi.

Ide Awal Soediro: Kas Jakarta Menipis

Mengutip buku Sudiro: Pejuang Tanpa Henti, ide awal pembangunan Tol Jagorawi yang digagas Raden Soediro bermula dari kondisi kas Jakarta yang kian menipis. Kondisi itu terjadi karena pengeluaran meningkat setelah adanya pembangunan Jalan Soedirman dan M. H. Thamrin.

Mengatasi hal tersebut, Soediro akhirnya mencetuskan ide untuk memiliki jalan bebas hambatan berbayar seperti yang sudah ada di beberapa negara lain. Namun, idenya ini awalnya ditolak oleh sebagian besar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara (DPRDS).

Dilansir dari BUMN Info, pada 1970, kondisi lalu lintas di Jakarta macet seiring bertambahnya jumlah kendaraan. Pada tahun itu, tercatat ada 222.000 kendaraan. Akhirnya, usulan Soediro untuk membangun jalan tol akhirnya dipertimbangkan dan mulai dibangun pada 1973.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Kapan Jalan Tol di Indonesia Pertama Kali Dibangun?

Berita terkait

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Sabtu Pagi, Malam Masih Berawan

2 menit lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Sabtu Pagi, Malam Masih Berawan

BMKG memprediksi cuaca Jakarta bersahabat di akhir pekan. Ibu kota berpotensi cerah berawan pada Sabtu pagi, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

18 jam lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

2 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

2 hari lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

2 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

3 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

3 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

6 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya