Meski Mobilnya Hilang di Laut Azores, Laba Bentley Melonjak 162 persen

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 7 Mei 2022 11:00 WIB

Logo Bentley

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil mewah Bentley dilaporkan menerima keuntungan yang fantastis pada kuartal pertama tahun ini. Mereka mengklaim pada Kamis, 5 Mei 2022, labanya meningkat signifikan hingga 162 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Raihan ini nyatanya tak terlepas dari minat pelanggan yang tinggi terhadap model-model baru. Hasilnya, Bentley bisa mencatatkan rekor pemesanan di bawah 10.000 kendaraan.

CEO Bentley Adrian Hallmark mengatakan bahwa peningkatan laba ini tak terlepas dari faktor pelanggan. Dirinya menerangkan bahwa konsumen lebih tertarik dengan opsi yang lebih personal, seperti misalnya mempersonalisasi kulit jok, jahitan, hingga konfigurasi tempat duduk.

"Dealer sedang melakukan edisi terbatas, paket khusus untuk pelanggan individu, dan itu semakin populer," ujar Hallmark seperti dikutip dari Reuters.

Alhasil, pendapatan Bentley naik 41 persen menjadi 813 juta euro pada kuartal pertama tahun ini. Sedangkan laba operasionalnya juga dikabarkan naik menjadi 170 juta euro dari 65 juta euro.

Advertising
Advertising

Padahal, sebelumnya Bentley sempat diterpa beberapa musibah. Diketahui mereka baru saja kehilangan beberapa mobil di laut Azores, Portugal, dan masalah pengiriman di pasar Cina akibat pandemi Covid-19.

Hallmark menjelaskan bahwa sekitar 200 mobil hilang setelah mengalamai kebakaran di atas kapal saat mengarungi Laut Azores menuju pasar Amerika Serikat. Namun dirinya memastikan bahwa penjualan mobil tersebut sebagian besar pulih pada April kemarin.

Sedangkan penjualan mobil Bentley di pasar otomotif Cina terpukul akibat lockdown pandemi Covid-19. Situasi ini akhirnya memengaruhi pengiriman mobil ke daerah-daerah menjadi bermasalah.

"Krisis yang kami alami dengan COVID, semikonduktor, dan sekarang tragedi di Ukraina tidak mengurangi keinginan pelanggan untuk berinvestasi dalam barang mewah yang tinggi dan tentu saja tidak di Bentley," kata Hallmark. "Kami benar-benar baik-baik saja."

Terlepas dari itu, Hallmark memastikan bahwa Bentley tidak mengalami masalah rantai pasokan. Produsen mobil mewah asal Inggris tersebut dilaporkan dapat memproduksi sekitar 15.000 untuk pada tahun ini.

Baca: Melihat Koleksi Mobil 3 Calon Presiden 2024, Mana yang Lebih Mewah?

REUTERS

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

10 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

16 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

17 jam lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

22 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya